Berita Nasional Terkini

MAKIN BERANI Panglima KKB Papua Sebut TNI & Polri Teroris, KKB Marah Sama Warga yang Tidur di Kasur

Makin berani, Panglima KKB Papua sebut TNI dan Polri teroris Indonesia, KKB marah sama warga Papua yang tidur di kasur, sementara mereka berperang.

IST Via Tribun-Papua.com
Ilustrasi KKB Papua - Makin berani, Panglima KKB Papua sebut TNI dan Polri teroris Indonesia, KKB marah sama warga Papua yang tidur di kasur, sementara mereka berperang. 

Akhir-akhir ini, katanya, Indonesia tak henti-hentinya mengirimkan pasukan ke tanah Papua.

Itu artinya Indonesia tak mau Papua berdiri sebagai negara mandiri.

Baca juga: Tinjau Kesiapan Personel Yonif Raider 600/Modang ke Papua, Ini Pesan Pangdam VI Mulawarman

Selama Indonesia tidak menghentikan pengiriman pasukan ke Papua, tandas Fernando Warobai, selama itu pula TPNPB akan melakukan perlawanan.

"Tak akan ada damai di Tanah Papua selama Indonesia tidak menghentikan pengiriman pasukan ke wilayah ini," tandas Fernando.

"Papua ini tanah kami. Kami bangsa Papua tidak mau dijajah. Kami mau merdeka dan menjadi negara sendiri," ucap Fernando berapi-api.

Sementara pada video viral yang lain, Fernando Warobai juga merespon rencana pemerintah yang ingin memekarkan wilayah di Tanah Papua.

Dia menyebutkan, bahwa rencana pemerintah itu sangat ilegal.

Sebab rencana itu dibuat tanpa persetujuan rakyat Papua.

Rencana pembangunan Papua melalui pemekaran daerah itu, kata Fernando, merupakan tindakan sepihak.

Tindakan yang tidak patut diterima oleh bangsa Papua.

Karena itu, katanya, bila rencana itu tidak segera dihentikan, maka revolusi di Papua tidak akan berakhir.

Perencanaan pembangunan itu, katanya, berlawanan dengan semangat revolusi dan perjuangan yang dilakukan TPNPB.

Baca juga: KKB Papua Makin Brutal, Nekat Serang Pos Marinir, 1 Perwira TNI Luka-luka dan 1 Prajurit Gugur

Oleh karena itu, katanya, Jikalau KKB tidak berhenti melakukan tindakan kekejaman, maka itu merupakan jawaban dari jawaban atas rencana pemerintah kolonial Indonesia.

"Tidak akan ada kompromi kalau Indonesia tidak segera angkat kaki dari Papua. Ini tanah kami, ini negeri kami. Kami tidak mau dijajah apalagi oleh Indonesia."

Fernando berulang kali menyebut Indonesia sebagai negara kolonial.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved