Berita Samarinda Terkini
Pedagang Amplang di Samarinda Ingin Pandemi Covid-19 Segera Tamat, Prospek Positf Didorong Lebaran
Pandemi Covid-19 di Kalimantan Timur belum berakhir, termasuk adalah Kota Samarinda.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pandemi Covid-19 di Kalimantan Timur belum berakhir, termasuk adalah Kota Samarinda.
Para pedagang amplang di Samarinda banyak berharap, selalu berdoa agar pandemi Covid-19 segera tamat.
Satu di antara pedagang amplang di Samarinda, Amat, kepada TribunKaltim.co, menuturkan pada Sabtu (30/4/2022).
Perihal kelonggaran yang diberikan pemerintah, dia hanya bersyukur dan berharap pandemi Covid-19 segera berlalu.
Baca juga: Inovasi Baru UMKM Balikpapan, Ciptakan Amplang Rasa Telor Asin
Baca juga: 9 Produk UMKM PPU yang Berhasil Masuk Retail Modern, Mulai Amplang Bandeng Hingga Abon Ikan Tuna
Baca juga: Kadisperin Terkejut Laju Usaha Kuliner Amplang di Samarinda Anjlok Lantaran Terdampak Covid-19
Tentu saja, agar dagangan miliknya serta penjual lain merasakan dampak kenaikan pemulihan ekonomi.
"Alhamdulillah berkah menyambut lebaran idul fitri tahun ini, ya (penjualan dan produksi) lebih baik dari tahun sebelumnya," pungkas Amat.
Amplang adalah salah satu makanan oleh-oleh khas Kota Tepian bahkan Benua Etam yang biasa dibawa pelancong atau pun masyarakat yang akan mudik ke daerah.
Saat bulan suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah atau Tahun 2022 Masehi diakui penjual bahwa produksi atau permintaan amplang cenderung meningkat.
Penjualan amplang juga ikut meningkat, meski masyarakat tidak memesan terlebih dahulu.
Salah seorang penjual amplang, Muhammad Sofian, sangat bersyukur produksi dan penjualan amplang tahun ini sangat meningkat 100 persen menjelang lebaran.
"Peminat untuk pembelian oleh-oleh amplang naik dari hari biasa, dari tahun sebelumnya mas," ungkapnya, Sabtu (30/4/2022) sore.
Pemilik produksi usaha "Amplang Bumbu Memey Mandiri" di Jalan H. Jahrah, Kecamatan Samarinda Seberang, yang karib di sapa Amat ini juga mengungkapkan amplang yang dia jual dan produksi bermacam-macam jenis, harga serta ukuran.
"Macam-macam, amplang Meriap Ori dari harga Rp5 ribu perbungkus sampai Rp15 ribu perbungkus, ada juga yang ukuran 1 kilogram harganya Rp180 ribu, Rp 90 ribu per 1/2 kilogramnya, Rp 50 ribu per 1/4 kilogramnya," terangnya.
"Amplang jenis spesial stik dari 1 kilogram dengan harga Rp 200 ribu lalu Rp 100 ribu per 1/2 kilogramnya dan Rp 55 ribu per per 1/4 kilogramnya," sambung Amat.
Dia meyakini, masyarakat yang melakukan mudik juga bakal mencari oleh-oleh untuk dibawa ke kampung halaman.
(TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.