Berita Internasional Terkini
Kekeh Zero Covid-19, Cina Selalu Ambil Langkah yang Tak Biasa, Angsa dan Anjing Pernah Dikerahkan
Cina selalu percaya pada kebijakan nol Covid-19. Pemerintah Cina percaya bahwa Covid-19 adalah sesuatu yang sangat bahaya bagi kesehatan masyarakat.
TRIBUNKALTIM.CO - Cina selalu percaya pada kebijakan nol covid.
Pemerintah Cina percaya bahwa Covid-19 adalah sesuatu yang sangat bahaya bagi kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, Cina harus sepenuhnya menghilangkan Covid-19 dengan cara apa pun.
Inilah sebabnya mengapa pemerintah Cina telah mengambil langkah-langkah yang tidak dapat diprediksi, untuk membatasi kasus covid hingga 0.
Sebelumnya, Cina juga pernah mengambil langkah yang tak biasa untuk mendeteksi kasus lainnya.
Baca juga: Kejar-kejaran dengan Polisi, Terpojok di Kuburan Cina, Pemilik 11 Poket Sabu di Samarinda Dibekuk
Baca juga: Proyek Jembatan Tol Balikpapan-Penajam Berlanjut, Diminati Investor dari Cina
Baca juga: Dilirik Investor dari Cina, Proyek Pembangunan Jembatan Tol Balikpapan-Penajam akan Dilanjutkan
salah satunya menangani kasus imigran illegal dengan memanfaatkan angsa dan anjing ras campuran.
Misalnya, pada Oktober 2021, pemerintah Cina telah menggunakan 'tentara angsa' di perbatasan Cina-Vietnam.
Anda tahu angsa, kan? burung ini dikenal sebagai Hans dalam bahasa Hindi.
Orang yang tidak dikenal memasuki wilayah mereka, mereka mulai menggigit mereka.
Jadi Cina menempatkan 500 angsa di sekitar perbatasan Cina-Vietnam.
Jika seseorang ingin melintasi batas secara ilegal dari Vietnam ke Cina, burung-burung ini akan menggigitnya.
Selain itu, 400 anjing ras campuran juga dikerahkan di perbatasan tersebut.
Langkah yang dinilai tak biasa itu juga diimplentasikan dalam menangani kasus covid.
Cina memutuskan untuk memberlakukan lockdown di seluruh kota di Shanghai.
Rakyat dilarang meninggalkan lingkungan mereka.
Baca juga: Baru 2 Hari di PPU, Empat WNA Cina Disidak Disnaker Karena tak Lapor