Gara-Gara BBM Langka di Kubar, Warga Ramai-Ramai Layangkan Protes Lewat Media Sosial

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Warga di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur ramai-ramai mengeluh dan melayangkan protes gara-gara Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai mengalami kelangkaan sejak tiga hari terakhir. 

Keluhan dan protes tersebut kemudian mereka sampaikan melalui laman media sosial grup Facebook bertajuk "Keluhan dan Saran Warga Kubar" berharap ada pihak berwenang yang melihat dan merespons kelangkaan BBM tersebut. 

"Makin parah di Kubar ini, belum selesai satu masalah minyak goreng muncul lagi masalah baru BBM langka sudah tiga hari lalu," tulis salah satu warganet dengan akun facebook @Lesla.

"Semoga saja pemerintah Kutai Barat dan pihak berwenang lainnya melihat hal ini. Kasihan kami para petani tidak berladang gara-gara tidak ada BBM," tulis akun facebook @Markinos.

Pantauan TribunKaltim.co, stok BBM di Kutai Barat saat ini hanya tersedia di SPBU dan POM atau APMS resmi.

Baca juga: Mudik Lebaran 2022, SPBU Self Service Pertama Hadir di Tol Balikpapan-Samarinda

Sedangkan pengecer yang selama ini menjamur tiba-tiba menghilang, kalaupun ada harga BBM dijual dengan harga hingga Rp 20. 000 per liter.

"Dua puluh ribu rupiah satu liter, soalnya Pertalite susah sekarang di SPBU banyak yang kosong, " kata Mutia, pedagang BBM eceran di Barong Tongkok.

Sementara itu, Area Manager Comrel PT Pertamina Patra Niaga Kalimantan, August Satria Susanto saat dihubungi  mengatakan, pengisian BBM di SPBU se-Kutai Barat memang hanya dilayani hingga pukul 17.00 WITA karena alasan pertimbangan faktor keamanan.

Namun yang menjadi penyebab utama saat ini terdapat beberapa kendala teknis yang sedang dilakukan pembenahan untuk SPBU di wilayah Kubar.

"Yang berkaitan dengan pihak perbankan dalam hal ini BRI mengenai penebusan BBM," katanya.

Baca juga: Pasokan BBM hingga Idul Fitri Dipastikan Aman, Walikota Samarinda: Awasi SPBU Tutup tanpa Alasan!

Sedangkan penyebab lain adalah distribusi BBM oleh SPBU Non reguler terhambat akibat kekurangan armada angkutan, belum lagi beberapa mobil tangki masih dalam perawatan.

"SPBU Non Reguler di Kubar mayoritas menggunakan armada transportasi BBM sendiri yang disiapkan oleh pihak SPBU Non-reguler. Dan saat ini armada transportir tersebut sedang rusak dalam masa perbaikan. Di mana menggunakan pola tarif (menggunakan mobil sendiri untuk mengambil BBM)," jelasnya.

Dia menegaskan, Pertamina tetap menyalurkan BBM tanpa pembatasan kuota ke seluruh wilayah. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel