Amalan dan Doa

Inilah Cara Membayar Utang Puasa, Lengkap Bacaan Niat Ganti Puasa Ramadhan atau Qadha Puasa

Inilah cara membayar utang puasa, lengkap niat ganti puasa Ramadhan atau Qadha puasa.

Editor: Ikbal Nurkarim
TRIBUN BALI/KAMBALI
Ilustrasi - niat Qadha Puasa Ramadhan. Inilah cara membayar utang puasa, lengkap niat ganti puasa Ramadhan atau Qadha puasa. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah cara membayar utang puasa, lengkap niat ganti puasa Ramadhan atau Qadha puasa.

Berikut ini bacaan niat mengganti puasa Ramadhan atau mengqadha.

Umat Muslim yang berhalangan berpuasa saat bulan Ramadhan diwajibkan mengganti puasa di hari lain.

Mengganti puasa di hari lain atau membayar utang puasa biasa disebut "qadha".

Baca juga: H-1 Ramadhan Masih Bisa Bayar Utang Puasa? Simak Batas Waktu Puasa Qadha

Baca juga: Niat Puasa Nisfu Syaban, Bolehkah Digabung dengan Qadha Puasa Ramadhan? Buya Yahya Beri Penjelasan

Baca juga: SIMAK Bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan Lengkap Kategori Orang yang Wajib Mengqadha Puasa

Di dalam QS. Al-Baqarah ayat 184, dikatakan "Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan, maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain."

Niat Puasa Qadha

- Berikut bacaan niat puasa Qadha atau membayar utang puasa:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’in fardho syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

- Berikut bacaan niat berbuka puasanya:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma Lakasumtu Wabika Aamantu Wa'Alaa Rizqika Afthortu Birohmatika Yaa Arhamar Roohimiin.

Baca juga: Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Ketentuannya, Apa Harus Berurutan? Kapan Batas Akhir Bayar Utang Puasa

Artinya : "Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih".

Shidiq, M.Ag selaku Dosen Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, lewat tayangan Tanya Ustaz Tribunnews.com, mengatakan bahwa hukumnya wajib mengganti puasa atau membayar puasa di hari lain setelah Ramadhan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved