Berita Kaltim Terkini

Saluran Dana CSR Pendidikan ke Luar Kaltim Dari Dato Low Luck Kwon Dianggap Mengecewakan Masyarakat

Terlebih dana CSR itu mencapai Rp 200 miliar tersebut tidak disalurkan juga untuk lembaga pendidikan di Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Wakil Gubernur Hadi Mulyadi kembali mengkritik terkait saluran dana CSR pendidikan yang malah menyasar perguruan tinggi di luar daerah, saat menghadiri Paripurna di DPRD Kaltim, Rabu (11/5/2022).TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Penyaluran dana CSR dari konglomerat pemilik perusahaan tambang batu bara yang melakukan kegiatan pertambangan di Bumi Mulawarman Dato Low Luck Kwon dianggap membuat kecewa masyarakat Kaltim.

Terlebih dana CSR itu mencapai Rp 200 miliar tersebut tidak disalurkan juga untuk lembaga pendidikan di Kaltim. 

PT Bayan Resources, Perusahaan yang didirikan dan dimiliki Dato Low Luck Kwon diketahui menyalurkan dana abadi pendidikan ke tiga perguruan tinggi yang semuanya berada diluar Kalimantan. 

Dimana dari penelusuran media ini setidaknya pada rentang waktu 2019 hingga akhir 2021 PT Bayan Resources menyalurkan dana pendidikan ke Universitas Indonesia Rp 50 miliar tahun 2021, 

Bantuan besar untuk UI itu diberikan Dato Dr Low Luck Kwon agar mewujudkan UI sebagai Entrepreneurial University yang ditunjang oleh Smart Campus, dan diharapkan memberi mahasiswa kesempatan untuk meningkatkan personal skills, kreativitas, etika, inovasi, kewirausahaan.

Baca juga: DPRD Sesalkan Dana CSR Perusahaan Tambang di Kaltim Mengalir ke Universitas di Jakarta

Baca juga: Wagub Hadi soal CSR Perusahaan Tambang Rp 500 Miliar untuk Kampus UI: Kenapa tak Diberi ke Kaltim

Baca juga: Perusahaan Batubara di Kaltim Salurkan Dana CSR Rp 500 Miliar ke UI, Hadi Mulyadi: Masyarakat Kecewa

Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima bantuan Rp100 miliar tahun 2019, biaya pendidikan ini diketahui dipergunakan pihak ITB membangun gedung, dan 50 persen untuk beasiswa dalam bentuk endowment fund sebesar Rp 1,9 miliar yang didistribusikan untuk 174 mahasiswa dari 5 fakultas atau sekolah dan 9 program studi.

Terakhir Universitas Gajah Mada (UGM) Rp 50 miliar di tahun 2020, dana bantuan ini dipergunakan UGM, untuk 311 mahasiswa dari berbagai Fakultas di UGM dalam bentuk beasiswa dalam empat kategori.

Kategori pertama, prestasi akademik dan berasal dari ekonomi kurang mampu dialokasikan untuk 180 mahasiswa.

Lalu, prestasi non akademik sbagi 73 mahasiswa, prestasi non akademik PBUB Bidang Olahraga dan Seni untuk 38 mahasiswa. 

Terakhir, beasiswa tugas akhir untuk 20 mahasiswa.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi saat ditemui usai paripurna ke-13 di Gedung DPRD Kaltim Rabu (11/5/2022) mengkritik hal tersebut dan menilai perusahaan yang bekerja dan mengeruk hasil bumi di Kaltim tidak serius membangun pemberdayaan masyarakat.

Masyarakat Kaltim harusnya tak hanya merasakan dampak kerusakan lingkungan, tapi juga manfaat dari adanya perusahaan yang beroperasi disekitarnya.

"Sebenarnya ini hanya satu kasus, kecewa ya pada semuanya, karena saya sudah pelajari semua, hampir semua perusahaan PKP2B tidak serius memberikan CSR-nya ke Kaltim," terangnya.

"Tapi ini yang nyata di depan mata, mudah-mudahan jadi titik temu buat kita, untuk mengoreksi semuanya," sambung Hadi Mulyadi.

Dialnjutkannya, bahwa kritik juga pernah dilayangkan Gubernur Kaltim Isran Noor dibeberapa kesempatan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved