Berita Balikpapan Terkini
Waspada Kasus Demam Berdarah, Permintaan Fogging di Balikpapan Meningkat
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, mengatakan berdasarkan laporan yang diterima terindikasi terjadi kenaikan jumlah kasus DBD.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Kesehatan Kota Balikpapan meminta masyarakat mulai mewaspadai kasus demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, mengatakan berdasarkan laporan yang diterima terindikasi terjadi kenaikan jumlah kasus DBD.
Hal itu terindikasi berdasarkan permintaan kegiatan fogging yang meningkat di sejumlah wilayah di antaranya di Kecamatan Balikpapan Selatan.
"Saat ini dari laporan yang kami terima memang ada kenaikan jumlah kasus demam berdarah, hal itu terindikasi dengan jumlah laporan kegiatan fogging yang juga naik," ujarnya, Kamis (12/5/2022).
Memasuki musim pancaroba, berbagai masalah kesehatan khususnya di negara tropis seperti di Indonesia kembali hadir.
Baca juga: Benarkah Ada Golongan Darah yang Sangat Beresiko Terkena DBD? Ini Penjelasan Lengkapnya
Baca juga: Komisi IV DPRD Samarinda Imbau Warga Waspadai DBD Lewat Pencegahan Dini
Baca juga: Lengkap Perbedaan Nyamuk Aedes Aegypti dan Anopheles yang Menularkan DBD dan Malaria pada Manusia
Salah satu yang perlu diwaspadai adalah DBD. DBD merupakan salah satu penyakit yang kerap muncul pada peralihan musim hujan ke musim kemarau.
“Untuk saat ini memang terindikasi yang paling banyak terjadi kasus demam berdarah di wilayah kecamatan Balikpapan Selatan,” kata wanita yang kerap disapa Dio itu.
Dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah, hal yang utama untuk dilakukan adalah pemberantasan nyamuknya.
Sebab, kegiatan fogging yang dilakukan hanya mematikan nyamuk yang ada saat itu, sehingga akan tetap berkembang biak.
Namun demikian, untuk mematikan perkembangannya adalah dengan melakukan pemusnahan sarang nyamuk.
Baca juga: Cegah DBD, TP PKK Kutai Barat Bersama Dinas Kesehatan Lakukan Penyuluhan di SMPN 1 Sendawar
Menurut Dio, saat ini program pencegahan penyebaran DBD di semua Puskesmas pun sudah mulai berjalan. Biaya operasional kesehatan pun saat ini sudah tersedia.
“Jadi tinggal jalan saja. Kader-kader sudah dipersiapkan segala peralatan di antaranya masker, sarung tangan. Para kader ini juga siap bergerak bersama tim PKK, untuk menjalankan program posyandu,” urainya.
Untuk mendukung program tersebut, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan.
Salah satu caranya dengan menghindari adanya genangan-genangan air yang dapat menjadi tempat untuk berkembang biak nyamuk demam berdarah.
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel