Berita Balikpapan Terkini
Waspada PMK 1.100 Sapi di Balikpapan Diambil Liurnya, Sampel Dibawa ke Surabaya
Sebanyak 1.100 hewan ternak sapi di Kota Balikpapan diambil sampe liur dan darahnya untuk dikirim ke laboratorium Surabaya
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Sebanyak 1.100 hewan ternak sapi di Kota Balikpapan diambil sampe liur dan darahnya untuk dikirim ke laboratorium Surabaya.
Pemeriksaan kesehatan pada hewan ternak itu kini tengah digencarkan untuk mengantisipasi adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang kini merebak di sejumlah daerah.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan, Heria Prisni mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk penanganan apabila ada hewan ternak yang terserang penyakit tersebut.
"Kita sekarang sedang gencar di lapangan, kalau ada tanda-tanda hewan ternak menunjukkan PMK kita langsung kasih antibodi dan vitamin,” ujarnya, Sabtu (14/5/2022).
Heria memastikan dari jumlah hewan ternak sapi yang diperiksa, belum ditemukan adanya penyakit PMK yang bersarang.
Baca juga: Antisipasi Merebaknya Wabah PMK di PPU, Lalu Lintas Sapi dari Jawa Timur Dihentikan Sementara
Baca juga: Menjelang Idul Adha, Penyakit Kuku dan Mulut Muncul, Pemprov Kaltim Batasi Sapi yang Masuk
Baca juga: Ketar-ketir Virus PMK, Peternak di Balikpapan Hentikan Sementara Suplai Sapi dari Jawa
Pihaknya menargetkan pemeriksaan hewan tersebut rampung pada pekan ini.
Kata Heria, sapi yang tertular penyakit PMK bisa menyebabkan kematian.
Sebab, hewan ternak tersebut akan sulit untuk mendapat asupan gizi melalui makanan.
Jika enggan untuk makan, maka daya tahan tubuh hewan ternak sapi akan menurun.
Hal ini perlu diantisipasi, apalagi penularan penyakit PMK cukup cepat.
Adapun ciri-ciri sapi yang tertular penyakit PMK, seperti terkena sariawan.
Selain itu, kuku kakinya kemudian luka dan akan membusuk hingga terbuka kulitnya.
Para peternak juga harus waspada apabila ada sapi yang demam hingga 41 derajat celsius.
Untuk itu, pemeriksaan seluruh sapi di Kota Balikpapan juga harus dipercepat.
“Kita harus cepat-cepat, disamping kita menunggu hasil pemeriksaan darah dan liur sampel yang dikirim ke Surabaya,” tuturnya.
Sebagai informasi, penularan PMK pada hewan ternak ini berlangsung melalui kontak langsung maupun tidak langsung.
Penularan secara langsung dapat melalui droplet, leleran cairan hidung, dan serpihan kulit pada hewan yang terinfeksi virus.
Sementara itu penularan secara tidak langsung terjadi pada vektor hidup, yaitu manusia dan hewan lainnya.
Baca juga: Harga Daging Sapi Segar di Penajam Paser Utara Mulai Naik, Puncaknya Dua Hari Jelang Lebaran
Virus yang menempel ini juga menular melalui mobil pengangkut ternak, peralatan, alas kandang, dan lainnya.
Selain itu, virus ini dapat menyebar melalui angin di daerah beriklim khusus bisa mencapai radius 60 km di darat dan 300 km di laut. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.