Ibu Kota Negara
Dukung Pembangunan di IKN Nusantara, PT PLN Bangun Dua Gardu Induk Mobile di Sekitar Titik Nol
Untuk mendukung pembangunan di IKN Nusantara, PT PLN siapkan dua gardu induk mobile di sekitar Titik Nol
TRIBUNKALTIM.CO - Untuk pembangunan di Ibu Kota Nusantara ( IKN ) di Kalimantan Timur ( Kaltim ), PT PLN (Persero) menyiapkan dua gardu induk (GI) mobile di sekitar Titik Nol IKN
Diketahui, Pemerintah terus berupaya untuk mempersiapkan pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara.
Untuk lokasi pemindahan Ibu Kota Negara ( IKN ) dari Jakarta ke Kaltim, Pemerintah telah menetapkan kawasan IKN Nusantara.
Lokasi IKN Nusantara di Kaltim meliputi sejumlah desa dan kelurahan di dua Kabupaten yakni Penajam Paser Utara ( PPU ) dan Kutai Kartanegara ( Kukar ).
PT PLN memastikan dukungannya untuk kesiapan pembangunan infrastruktur IKN Nusantara.
Pada tahap prakonstruksi IKN yang akan dimula tahun ini, PT PLN bakal membangun dua Gardu Induk (GI) mobile di Gersik yang terletak di sekitar titik nol.
Baca juga: Bersaksi di Mahkamah Konstitusi, Ekonom Indef Bantah IKN Nusantara Bawa Pemerataan Ekonomi
Demikian pernyataan dari General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Kalimantan, Daniel Eliawardhana.
Menurut Daniel, kedua Gardu Induk mobile tersebut memiliki kapasitas masing-masing 30 mega volt ampere (MVA).
Jumat (1352022) dalam keterangan tertulisnya, GM PLN UIKL Kalimantan menyebutkan, "Untuk jangka pendek, dua buah GI yang akan kami bangun di sekitar wilayah Gersik menggunakan peralatan trafo mobile yang kami relokasi dari Pulau Jawa."
Daniel menambahkan kedua gardu induk mobile tersebut akan terhubung di jalur Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Kariangau-Petung, serta ditargetkan rampung pada Agustus dan Desember 2022.
"Pembangunan Gardu Induk mobile membutuhkan lahan yang lebih kecil dan waktu pembangunan yang lebih singkat dibanding Gardu Induk permanen," kata dia seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Daniel menjelaskan, nantinya kebutuhan listrik IKN Nusantara akan dipasok dari sistem interkoneksi Kalimantan yang saat ini menghubungkan Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
Baca juga: Bukan hanya Kereta, Pemerintah Juga Rencana Kembangkan Bus Rapid Transit di IKN Nusantara
Kebutuhan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan mencapai 1.305 megawatt (MW) dengan daya mampu mesin pembangkit sebesar 1.729 MW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 424 MW.
Untuk rencana jangka panjang, berdasarkan dokumen Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, PLN akan membangun Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kilo volt (kV) pada tahun 2028.
Selain infrastruktur GITET, PLN juga bakal membangun gardu induk pendukung yang berada di sekitar kawasan Penajam Paser Utara guna meningkatkan keandalan pasokan listrik ke kawasan IKN.