Breaking News

Berita Nasional Terkini

Gerhana Bulan Total Terjadi Hari Ini, Mulai Pukul 11.11.33 WIB & Terjadi Lagi Pada 8 November 2022

Gerhana Bulan bakal terjadi pada Senin (16/5/2022) hari ini. Ini merupakan fenomena astronomis Gerhana Bulan total pertama pada 2022

Warta Kota/Alex Suban
Ilustrasi. Gerhana bulan parsial atau gerhana bulan sebagian terlihat dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/7/2019) subuh. 

TRIBUNKALTIM.CO - Gerhana Bulan bakal terjadi pada Senin (16/5/2022) hari ini.

Ini merupakan fenomena astronomis Gerhana Bulan Total pertama pada 2022 akan segera terjadi.

Gerhana Bulan Total adalah fenomena saat Bulan, Bumi, dan Matahari berada di satu garis lurus, serta Bulan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti atau umbra Bumi.

Sehingga, tidak ada sinar Matahari yang bisa dipantulkan ke permukaan Bulan.

Lantas, apakah Gerhana Bulan Total pertama di tahun ini bisa teramati dari Indonesia?

Dilansir dari Kompas.com, Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, fenomena astronomi yang terjadi menjelang perayaan hari raya Waisak ini tidak bisa diamati dari Indonesia.

Baca juga: Gerhana Matahari Total Terjadi Hari Ini 4 Desember 2021, Daftar Wilayah yang Mengalami Fenomena Ini

Baca juga: Gerhana Bulan Sebagian, Waktu dan Cara Melihatnya, Dapat Dilihat tanpa Alat Bantu

Baca juga: Waktu Mengamati Gerhana Bulan Sebagian Hari Ini, Fase Awal Sebagian Mulai 14.18 WIB, Cara Melihatnya

Gerhana kali ini, imbuhnya hanya bisa disaksikan di benua Amerika, Eropa, Afrika, Timur Tengah kecuali Iran bagian timur, Selandia Baru, dan sebagian besar Oseania.

"Gerhana ini tidak dapat disaksikan di Indonesia karena Bulan sudah di bawah ufuk," papar Andi saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/5/2022).

Lebih lanjut Andi menjelaskan, puncak gerhana akan terjadi pada Senin, 16 Mei 2022 pukul 04.11.33 UT (Universal Time) atau 11.11.33 WIB.

Sementara bagi beberapa wilayah di benua Amerika, puncak gerhana terjadi pada 15 Mei 2022.

Andi memaparkan, gerhana bulan kali ini merupakan gerhana ke-34 dari 72 gerhana dalam siklus Saros 131.

Magnitudo (lebar) maksimum gerhana kali ini mencapai 141,37 persen diameter Bulan untuk umbra dan 237,26 persen diameter Bulan untuk penumbra.

Baca juga: Fenomena Gerhana Bulan Sebagian Terjadi Malam Ini, di Kalimantan Dapat Dilihat Sekira Pukul 18.47

Umbra sendiri merupakan bayangan inti yang terbentuk saat gerhana.

Sedangkan, penumbra adalah bayangan di sekitar umbra yang terbentuk pada saat gerhana.

Andi menambahkan, titik pusat Bulan berada di 25,32 persen diameter umbra Bumi sebelah selatan titik pusat umbra Bumi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved