Berita Nasional Terkini

Prediksi LIPI: KIB Bentukan Golkar, PPP, PAN Bakal Lawan PDIP - Gerindra yang Usung Prabowo - Puan

Prediksi peneliti LIPI, Koalisi Indonesia Bersatu bentukan Golkar, PPP dan PAN bakal lawan koalisi PDIP - Gerindra yang usung Prabowo - Puan

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di kawasan Menteng, Jakarta, pada Kamis (12/5/2022) malam. Prediksi peneliti LIPI, Koalisi Indonesia Bersatu bentukan Golkar, PPP dan PAN bakal lawan koalisi PDIP - Gerindra yang usung Prabowo - Puan 

“NasDem sepertinya lebih dekat ke kubu PDIP,” ucap Wasis.

Baca juga: Beri Dukungan Airlangga Jadi Capres, Ridwan Kamil: Balas Budi ke Golkar

Sementara PKB, Wasis melihat saat ini masih berada di tengah antara dua poros politik yang telah mengkristal tersebut. 

Apalagi PKB ngotot ingin mengusung Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden.

“PKB ini masih netral terlebih partai ini masih berusaha mengusung Muhaimin sebagai capres,” jelasnya.

Ia justru khawatir PKB akan ketinggalan gerbong koalisi apabila tetap ngotot ingin mengusung Cak Imin sebagai capres atau cawapres. 

Kecuali, PKB bersama parpol Islam ingin membentuk koalisi sendiri.

Untuk posisi capres dan calon wakil presiden di koalisi KIB, Wasis melihat, saat ini KIB butuh sosok yang populis. 

Hingga sejauh ini, baru Airlangga Hartarto yang didorong Golkar mau sebagai calon presiden.

Ihwal lawatan Gubernur Jabar Ridwan Kamil ke tokoh parpol KIB, Wasis mengatakan, momen tersebut menjadi bagian penjaringan calon presiden dan calon wakil presiden dari KIB. 

Baca juga: Koalisi Indonesia Bersatu Persulit Upaya Nasdem Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024

“Golkar masih berupaya mencari tokoh populis kuat untuk bisa diusung dalam Pilpres 2024,” jelas Wasis.

Sikap Demokrat

Partai Demokrat menghargai dan menghormati kesepahaman yang terbangun antara Partai Golkar, PPP dan PAN yang membentuk Koalisi Indonesia Bersatu.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyebut, Demokrat masih belum memutuskan apakah akan bergabung dengan koalisi ketiga partai itu, atau membentuk poros baru.

"Tentu mesti ada penjajakan dan pembicaraan lebih lanjut untuk sampai pada keputusan ikut bergabung atau membentuk poros baru," kata Kamhar, dalam keterangannya, Minggu (15/5/2022) seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel yang berjudul Partai Demokrat Belum Putuskan Gabung Koalisi Golkar, PPP dan PAN, atau Bentuk Poros Baru

Kamhar menegaskan, Partai Demokrat memiliki kesamaan pandangan dan komitmen untuk menghindari pembelahan pada 2024 nanti agar tak hanya terbentuk dua poros, yang bisa kembali memicu dan melanggengkan pembelahan di masyarakat seperti pengalaman Pemilu 2019.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved