Virus Corona

Terkuak Alasan Para Orangtua di Inggris Ragu Suntik Vaksin Covid-19 ke Anak-anak, Ini Datanya!

Hanya 7 persen anak-anak di Inggris yang menerima dosis pertama vaksin Covid-19 sejak enam minggu diberlakukannya vaksin ke semua anak,

Editor: Syaiful Syafar
Gustavo Fring/pexels
ILUSTRASI - Suntik vaksin Covid-19. Para orangtua di Inggris bergulat dengan keputusan apakah akan memberikan vaksin kepada anak mereka. 

TRIBUNKALTIM.CO - Hanya 7 persen anak-anak di Inggris yang menerima dosis pertama vaksin Covid-19 sejak enam minggu diberlakukannya vaksin ke semua anak yang berusia 5 hingga 11 tahun.

Orangtua pun bergulat dengan keputusan apakah akan memberikan vaksin kepada anak mereka.

Beberapa orangtua khawatir tentang risiko efek samping yang jarang terjadi dari vaksin Covid-19

Tetapi menurut Profesor Russell Viner dari University College London mengatakan orangtua harus diyakinkan bahwa hampir tidak adanya efek samping dari vaksin.

Di mana sebelumnya pemberian vaksin telah diberlakukan secara meluas di AS, yang menyetujui Pfizer/Vaksin BioNTech.

Baca juga: Covid-19 Meledak di Korea Utara, Kim Jong Un Akhirnya Pakai Masker namun Tolak Bantuan Vaksin

Baca juga: Misteri Hepatitis Akut pada Anak, WHO Masih Selidiki Apakah Ada Sangkut Paut dari Covid-19

Baca juga: Miris, Ledakan Covid-19 di Korea Utara, Angka Kematian Meningkat di Saat Persediaan Obat Kurang

Di sisi lain, Viner meyakini bahwa meskipun tidak ada efek samping dari pemberian vaksin kepada anak-anak, tetap saja manfaat vaksinasi kepada anak-anak ini sangat kecil.

"Ini adalah vaksinasi yang mungkin tidak terlalu bermanfaat untuk kelompok usia ini. Namun, vaksin ini memiliki sisi keamanan yang sangat, sangat baik. Dan mengingat bahwa kita masih dalam pandemi, ada argumen bahwa untuk orangtua, keseimbangan risiko tampaknya mengarah pada vaksinasi," ungkap Viner dikutip TribunKaltim.co dari The Guardian.

Viner pun juga menambahkan namun, untuk Omicron, vaksinnya sangat buruk dalam mencegah penularan. 

Jadi, menurutnya manfaat vaksinasi untuk kelompok usia ini sangat kecil. 

Tapi itu berbeda bagi mereka yang sangat rentan secara klinis di mana mereka rentan terhadap virus pernapasan dan Covid-19 lebih serius daripada yang lain.

Baca juga: Sekian Lama Ditutup, Kenapa Kim Jong Un Baru Umumkan Kasus Covid-19 di Korea Utara? Ini Kata Pakar

Sebagaimana dilansir The Guardian, daerah dengan pengambilan vaksin terbesar untuk anak berusia 5 hingga 11 tahun adalah Oxfordshire, dengan 12 persen.

Sementara Knowsley di Merseyside memiliki paling sedikit, dengan 3 persen, menurut data vaksin NHS terbaru hingga 8 Mei 2022.

Viner mengungkapkan bahwa semua data tentang pengambilan vaksin menunjukkan ketidaksetaraan yang sangat signifikan.

Jadi, anak-anak yang berada dalam kelompok yang lebih rentan secara klinis dari bagian populasi yang lebih miskinlah yang paling dikhawatirkan.

Mantan Ketua Komite Pengobatan Kesehatan Masyarakat Dr Peter English mengatakan bahwa orangtua harus menyadari sebagian besar anak-anak terus mengembangkan Covid-19 dalam jangka panjang.

"Beberapa akan mengalami kerusakan pada organ atau sistem kekebalan mereka akan terganggu setelah terjangkit Covid-19," katanya.

Baca juga: Hipotesa Inggris Soal Penyebab Hepatitis Akut Misterius, Ada Kombinasi 2 Virus?

Peter mengatakan tidak jelas apakah vaksinasi akan melindungi anak-anak dari Covid-19.

Meskipun mungkin vaksinasi dapat mengurangi risiko penyakit parah dan mengurangi tingkat kerusakan organ.

Emma Amoscato dan keluarganya harus mempertimbangkan baik-baik untuk memberikan vaksinasi untuk kedua anaknya, yang berusia 9 dan 6 tahun.

Emma mempertanyakan apakah risiko terjangkitanya Covid-19 bagi anak-anak itu besar dan haruskah kita memasukkan sesuatu ke dalam tubuh mereka?

Beberapa orangtua telah mengkhawatirkan risiko Covid-19.

Baca juga: Ogah Bernasib Seperti China & Hongkong, Taiwan Tinggalkan Zero Covid dan Pilh Berdamai dengan Corona

Seorang juru bicara Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) mengatakan memberikan vaksinasi adalah pilihan pribadi antara keluarga dan anak-anak mereka.

"Kami sekarang telah mengirim undangan kepada semua orang yang memenuhi syarat, memberikan informasi kepada orangtua untuk memungkinkan mereka membuat keputusan yang tepat, sementara mereka juga dapat berbicara dengan dokter mereka atau profesional kesehatan setempat jika mereka memiliki pertanyaan," katanya.

(TribunKaltim.co/Hartina Mahardhika)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved