Berita Penajam Terkini
Kapasitas Air Baku di Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara Belum Bisa Mengakomodasi Kebutuhan Warga
Potensi air baku di Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), diakui belum bisa mengakomodasi seluruh kebutyuhan masyarakat Babulu
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Potensi air baku di Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), diakui belum bisa mengakomodasi seluruh kebutyuhan masyarakat Babulu.
Saat ini, potensi neraca air bendungan Babulu hanya memiliki kapasitas 50 liter perdetik, sementara kebutuhan air untuk seluruh kecamatan Babulu, yakni sekitar 150 liter perdetik.
Hal tersebut disampaikan Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka PPU, Abdul Rasyid kepada TribunKaltim.co, Minggu (22/5/2022).
"Ini bisa mengakomodir 1.100 sambungan rumahtangga, setara dengan 100 SR, tapi buat cadangan kita tambah 100. Prosesnya untuk pemasangan pipa Babulu darat sudah selesai tapi kalau untuk Babulu Laut kita masih proses pengadaannya, sembari menunggu surat dari kementerian PUPR untuk program hibahnya," ungkapnya.
Abdul Rasyid menyebut, saat ini yang bisa berfungsi maksimal dari Water Treatment Plant (WTP) yang telah dibangun dan direncanakan bakal difungsikan akhir tahun 2022 ini, masih 10 liter perdetik.
Baca juga: Dana Penyertaan Modal Untuk Perumda Air Minum Danum Taka Tahun 2022 Belum Jelas
Baca juga: Pipa Jaringan Air Bersih Perumda Danum Taka PPU Sepanjang 120 Km Belum Berfungsi
Baca juga: Desa Lain di Babulu PPU Akan Menyusul Tiga Desa yang Sudah Dapatkan Layanan Air Bersih
"Kapasitas 10 liter perdetik, estimasi warga tercover 1.100 SR. 200 tercover di Babulu Darat," lanjutnya.
Kapasitas itu baru bisa mengakomodir sebanyak 1.100 sambungan rumahtangga, yang berada di Desa Babulu Laut, Desa Babulu Darat, dan Desa Gunung Intan.
Keterbatasan kapasitas air bersih tersebut, pernah direncanakan pemerintah daerah, untuk ditalangi melalui pembelian air baku dari Kabupaten Paser, namun hal itu masih urung dilaksanakan, lantaran terganjal beberapa kendala, termasuk anggaran.
"Potensi air baku neraca air bendung Babulu hanya mampu melayani hingga kapasitas 50 liter perdetik, kebutuhan 150 liter perdetik. Pernah diwacanakan ntuk mengambil atau membeli air curah dari Paser, artinya telah ada upaya yang dilakukan pemerintah daerah," terangnya.
Namun demikian, ia berharap upaya tersebut bisa segera dilakukan, dan Pemda bisa mengakomodir penambahan kapasitas WTP yang baru dibangun, agar seluruh masyarakat yang ada di Babulu, bisa segera menikmati air bersih.
"Peningkatan 10 liter perdetik belum cukup untuk melayani masyarakat di Babulu, semoga dengan perbaikan kondisi pandemi anggaran bertambah dan Pemda bisa menambah potensi WTP di Babulu ini," pungkasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
