Ibu Kota Negara

Warga Harus Aktif Ikut Kelola Wisata Alam, Lengkapi IKN Nusantara, Jangan jadi Penonton Saja

Sebagai salah satu persiapan menyongsong pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) ke Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Ilustrasi salah satu destinasi wisata di Penajam Paser Utara. TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Sebagai salah satu persiapan menyongsong pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) ke Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, pelaku pariwisata yang ada di Penajam Paser Utara, diharapkan bisa meningkatkan kapasitas mereka.

Mulai dari pengelolaan sumber daya yang ada di sekitar, agar bisa menjadi tujuan kunjungan, tidak hanya ke titik nol saja.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU, Andi Israwati Latief kepada TribunKaltim.co, Senin (23/5/2022).

Ia mengungkapkan, banyak potensi wisata berpotensi menjadi tujuan kunjungan masyarakat luar.

Baca juga: Titik Nol IKN Nusantara Bukan Lokasi Wisata tapi Banyak Dikunjungi Masyarakat dari Luar

Baca juga: Bantah IKN Nusantara Minim Pendanaan, Menko Luhut Sebut UEA Siap Investasi 20 Miliar Dolar AS

Baca juga: Menteri LHK Dukung Y20 di Balikpapan, Singgung IKN Nusantara dan Perubahan Iklim

Hanya saja perlu upaya dari pengelola untuk mempromosikan objek wisata yang ada.

"Ke depan potensi pariwisata ada banyak, yang penting Pemberdayaan SDM saja dulu, supaya SDM di lapangan mempersiapkan diri, jangan jadi penonton," ungkapnya.

Andi Israwati juga menekankan, para pelaku wisata atau Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang telah terbentuk di masing-masing lokasi yang ada objek wisatanya, bisa membenahi potensi yang mereka miliki.

Mulai dari pemenuhan fasilitas, serta daya tarik dimaksimalkan agar pengunjung bisa menikmati objek wisata yang disajikan.

Baca juga: Survei Pemindahan IKN dari Jakarta ke Nusantara Kaltim, Setuju Tak Ada Jawa Sentris

Pelaku wisata itu otomatis bisa membenahi objek wisata yang ada.

"Karena kita akan didatangi berapa ribu manusia, otomatis mereka tidak hanya bekerja tapi juga rekreasi," tambahnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved