Ibu Kota Negara

Pembangunan IKN Nusantara Segera Dimulai, 100 Ribu Tenaga Kerja Mulai Pindah ke PPU pada Juli 2022

Kemendagri mengungkapkan ada 100.000 tenaga kerja bakal pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara pada Juli 2022.

Tribunnews.com/Fersianus Waku
Direktur Kawasan, Perkotaan, dan Batas Negara, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Thomas Umbu Pati saat diskusi bertajuk Pemindahan Ibu Kota dan Tinjauan Masa Depan Jakarta Dalam Perspektif Pemda se-Jabodetabek di Jakarta, Senin (23/5/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO - Pembangunan IKN Nusantara segera dimulai, sekitar 100 ribu tenaga kerja mulai pindah ke Penajam Paser Utara pada Juli 2022.

Warga PPU, Balikpapan dan sekitarnya harus bersiap, sekitar 100 ribu tenaga kerja akan datang ke PPU pada bulan Juli mendatang.

Diharapkan akan ada multiplier effect secara ekonomi dengan hadirnya 100 ribu tenaga kerja ini.

Baca juga: Garda Balikpapan Berharap Pembangunan IKN Nusantara Bisa Sejahterakan Driver Ojek Online

Baca juga: Andika Perkasa Tanggapi Pernyataan Lemhanas soal IKN Nusantara Rentan Ancaman Serangan Udara

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengungkapkan ada 100.000 tenaga kerja bakal pindah ke ibu kota negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Juli 2022 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Kawasan, Perkotaan, dan Batas Negara, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Thomas Umbu Pati dalam diskusi bertajuk 'Pemindahan Ibu Kota dan Tinjauan Masa Depan Jakarta Dalam Perspektif Pemda se-Jabodetabek' di Jakarta, Senin (23/5/2022).

"Alhamdulillah bulan Juli nanti sekitar 100 ribu tenaga kerja sudah mulai pindah ke sana (IKN Nusantara)," kata Thomas Umbu.

Menurut Thomas, pemerintah saat ini sedang memikirkan untuk membangun kebutuhan-kebutuhan sarana infrastruktur.

Hamparan hijau, hutan di kawasan titik nol IKN Nusantara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.  TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Hamparan hijau, hutan di kawasan titik nol IKN Nusantara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Sebab, pada triwulan pertama tahun 2024 sebanyak 60.000 aparatur sipil negara (ASN) bakal pindah ke lokasi IKN Nusantara.

"Sehingga mimpi bahwa triwulan pertama 2024 60 ribu ASN sudah bisa pindah ke lokasi IKN dan Bapak Presiden (Joko Widodo) akan menyelenggarakan upacara 17 Agustus perdana di IKN," ujarnya.

Sementara terkait ketersediaan air, kata dia, pemerintah telah memanfaatkan aliran Sungai Mahakam.

Baca juga: Peningkatan Kapasitas SDM dan Percepatan Pembangunan di IKN Nusantara

"Memang hari ini banyak diskusi tentang tantangan terkait dengan kebutuhan air bersih. Namun ini sudah bisa kita cegah, kita antisipasi dengan memanfaatkan aliran Sungai Mahakam," ucap Thomas.

Thomas menuturkan, perpindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN Nusantara dikarenakan berbagai faktor, seperti bahaya ancaman banjir.

Selain ancaman banjir, kata dia, beberapa alasan lain mengapa ibu kota harus pindah, yakni 57 persen penduduk Indonesia terkonsentrasi di pulau Jawa.

Kemudian, konversi lahan terbesar terjadi di pulau Jawa, krisis ketersediaan air di pulau Jawa, pertumbuhan urbanisasi apalagi Jakarta, serta beberapa aspek lainnya.

Baca juga: Warga Harus Aktif Ikut Kelola Wisata Alam, Lengkapi IKN Nusantara, Jangan jadi Penonton Saja

Tak hanya itu, lanjut Thomas, berdasarkan hasil riset pada tahun 2013 misalnya, Jakarta menempati peringkat ke-10 kota terpadat di dunia.

"Jadi kalau urgensi kenapa (ibu kota) harus pindah, saya kira banyak persoalan di Jakarta yang saya kira kita semua paham melihat bagaimana dinamika persoalan hari ini dan akhirnya Ibu Kota harus dipindah ke Penajam Paser Utara," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 100 Ribu Tenaga Kerja Bakal Pindah ke IKN Nusantara pada Juli 2022

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved