Berita Kukar Terkini
Rehabilitasi Terumbu Karang di Perairan Muara Badak Kukar, Puluhan Jenis Dikembangkan
Setidaknya Kalimantan Timur mempunyai puluhan jenis terumbu karang yang ada di perairan Kecamatan Muara Badak
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Setidaknya Kalimantan Timur mempunyai puluhan jenis terumbu karang yang ada di perairan Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar), Provinsi Kalimantan Timur.
Umumnya, masyarakat Benua Etam mengetahui Kabupaten Berau menjadi satu-satunya destinasi wisata untuk melakukan kegiatan menyelam.
Mungkin, belum banyak warga Kaltim yang mengetahui bahwa di perairan Muara Badak dan Samboja juga terdapat spot menyelam dengan pemandangan terumbu karang yang apik dipandang.
Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Mulawarman (Unmul), Muchlis Efendi mengatakan, ada 43 Jenis terumbu karang yang terdapat di Perairan Muara Badak ini dan bisa dinikmati dengan bantuan kapal milik warga untuk menyelam melihat aneka ragam kekayaan bawah laut.
Baca juga: Para Penyelam Bersihkan Sampah Terumbu Karang di Perairan Maratua, Ini yang Mereka Temukan
Baca juga: Buat Habitat Baru Pengganti Terumbu Karang Rusak, DKP Kaltim Akan Bangun Apartemen Ikan
Baca juga: Fokus Kembangkan Destinasi Wisata Potensial, Kaltara Akan Kembangkan Terumbu Karang Malingkit
Meski dia tak memungkiri masih perlu dukungan untuk merehabilitasi dalam upaya pengembangan terumbu karang yang rusak.
"Memang kondisi dari sebagian terumbu karang rusak, ini yang sedang kita coba rehabilitasi," sebut Muchlis, Sabtu (28/5/2022).
Bentuk rehabilitas sendiri, dengan kegiatan mencangkok terumbu karang pada plat besi yang ditenggelamkan ke laut.
Kegiatan yang sudah dilakukan oleh berbagai pihak sejak tahun 2014 lalu, membuahkan hasil.
Kini, ada 42 hektar lebih luasan terumbu karang di perairan Muara Badak yang juga akan direhabilitasi.
Baca juga: Jaga Kelestarian Terumbu Karang Berau, Para Pemuda Maratua Peduli Lingkungan Lakukan Transplantasi
"Pertama kali, Pemprov Kaltim melakukan rehabilitas di tahun 2014. Lalu di tahun 2016, swasta seperti PT PLN juga melakukan pencangkokan terumbu karang," ungkapnya.
Perbaikan terumbu karang, lanjut Muchlis juga berdampak pada peningkatan ekonomi bagi nelayan di sekitar perairan Muara Badak.
"Selain spot menyelam, keberadaan terumbu karang juga memperbaiki vegetasi di perairan yang memberikan efek perbaikan ekosistem laut," tegasnya.
Sementara itu, Manager UP Pengendalian Pembangkit Mahakam, PT PLN, I Made Harta Yasa menegaskan komitmen pihaknya dalam rehabilitasi terumbu karang di Perairan Muara Badak.
Hal ini dikatakan sebagai bentuk, salah satu program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) yang dilakukan pihaknya sejak tahun 2016.
"Banyak potensi yang bisa dikembangkan, dan diberdayakan. Lokasinya juga tidak jauh dari pembangkit kami di Sambera," ungkap Made.