Berita Berau Terkini
Para Penyelam Bersihkan Sampah Terumbu Karang di Perairan Maratua, Ini yang Mereka Temukan
Para penyelam yang tergabung dalam kelompok Maratua Pro Divemaster menggelar kegiatan pembersihan terumbu karang,
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Para penyelam yang tergabung dalam kelompok Maratua Pro Divemaster menggelar kegiatan pembersihan terumbu karang yang dimulai, Minggu (6/1/2022) di perairan Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Ketua Maratua Pro Divemaster, Anwar, menjelaskan, terumbu karang merupakan kumpulan dari hewan karang yang bersimbiosis dengan tumbuhan alga.
Ekosistem terumbu karang banyak memberikan manfaat di antaranya sebagai daya tarik wisata bahari, pelindung pantai dari ombak, habitat bagi spesies laut, sumber hasil tangkapan nelayan dan sumber pangan bagi manusia.
"Beberapa aktivitas manusia seperti membuang sampah sembarangan, mencari ikan dengan tidak ramah lingkungan dan sisa-sisa alat pancing maupun jaring yang menyangkut ke terumbu karang menyebabkan pertumbuhan terumbu karang terganggu bahkan tidak sedikit karang menjadi rusak bahkan mati," ujar Anwar.
"Karena itu kami bersama teman-teman berinisiatif untuk melakukan pembersihan karang secara sukarela," ujar Anwar menambahkan.
Baca juga: Sempat Jadi Komoditas Primadona di Maratua, Kini Tak Ada Lagi Nelayan Kembangkan Rumput Laut
Baca juga: Sebelum Bersih-bersih Pantai, Isran Noor Berpesan Agar Warga Pulau Maratua Tiru Kebiasaan Orang Bali
Anwar yang telah memegang sertifikat Dive Master ini menjelaskan, kegiatan yang bekerja sama dengan Bandara Maratua, Pemerintah Kampung Teluk Harapan dan Borneo Cottage ini merupakan yang pertama kali di Maratua.
"Maratua Pro Divemaster merupakan perkumpulan penyelam handal yang konsisten untuk melestarikan laut Maratua. Kegiatan pembersihan terumbu karang dari sampah yang tidak dapat terurai itu merupakan program unggulan yang akan dilakukan secara berkala," ujarnya.

Lokasi pembersihan karang untuk kali ini kata Anwar, dilakukan di daerah Fussiliar Paradise atau Tapis dalam bahasa daerah setempat.
Tempat tersebut merupakan salah satu spot favorit bagi penyelam karena memiliki terumbu karang yang sangat indah.
Terdapat ikan-ikan hias yang beragam dan warna-warni dan juga merupakan spot ikan Baraccuda.
Baca juga: Yuk Mengenal Tehe-tehe Kuliner Khas Suku Bajau di Pulau Maratua, Disajikan untuk Tamu Khusus
Baca juga: Jaga Kelestarian Terumbu Karang Berau, Para Pemuda Maratua Peduli Lingkungan Lakukan Transplantasi
Teknis pembersihan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu enam orang diving di kedalaman 25 sampai 30 meter untuk membersihkan sampah-sampah yang ada di dasar dan enam orang snorkeling di kedalaman 5 – 10 meter untuk membersihkan di karang area atas.

Setelah kelompok diving pertama selesai kemudian bergantian dengan kelompok snorkeling untuk membersihkan di karang bagian dasar.
"Hasil dari kegiatan pembersihan karang yaitu sampah-sampah seperti ban bekas, plastik, bekas alat-alat pancing meliputi nilon, mata pancing, pukat, jaring dan kayu-kayu yang menyangkut di sekitar area terumbu karang," ujar Anwar. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.