Berita Penajam Terkini

Ritel Modern Menjamur di PPU, Pendapatan Pelaku Usaha Warung Kelontongan Merosot

Menjamurnya ritel modern di Penajam Paser Utara (PPU) cukup menjadi bahan perbincangan di tengah masyarakat.

Penulis: Nita Rahayu |
DOKUMENTASI/PRIBADI
Ketua Hipmi PPU Sayyid Hasan. Ia cukup prihatin melihat kondisi pelaku usaha kecil yang merosot karena tersaingi oleh menjamurnya ritel modern. DOKUMENTASI/PRIBADI 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Menjamurnya ritel modern di Penajam Paser Utara (PPU) cukup menjadi bahan perbincangan di tengah masyarakat.

Pasalnya hal tersebut berdampak pada pelaku-pelaku usaha warung kelontongan rumahan.

Hal ini diungkapkan salah satu pelaku usaha Masniah, Warga Kecamatan Waru. Dirinya mengungkapkan bahwa penghasilannya mengalami penurunan setelah banyaknya swalayan modern.

“Pasti ada perubahanlah, dulu sehari bisa aja dapat Rp 300-500 ribu, kalau sekarang dapat Rp 250 ribu, alhamdulilah sudah. Orang banyak langsung ke sana karena lengkap toh,” ucapnya

Saat ditanya tentang harapan dengan banyak swalayan modern, wanita yang mengunakan kerudung itu berharap perhatian pemerintah untuk tidak terlalu banyak memberikan izin kepada pelaku usaha swalayan modern.

Baca juga: Izin Ritel Modern di Kutim Langsung dari Pusat, Disperindag Butuh Pembaharuan Regulasi

“Kita bisa apa, kan mereka punya izin dari pemerintah. Kita yang punya warung kecil mana bisa lawan. Kalau boleh berharap pemerintah pertimbangkan juga warung-warung kecil seperti kami ini,” ucapnya penuh harap.

Terpisah, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) PPU, Sayyid Hasan mengungkapkan cukup prihatin dengan kondisi tersebut.

Dirinya mengatakan bawah pentingnya pelaku usaha kecil didukung tidak hanya bantuan namun juga regulasi.

“Keluhan ini sebenarnya sudah lama kami ketahui dan ini juga sudah sering didiskusikan dengan pemerintah. Yang jelas harusnya pemerintah juga mempertimbangkan keluhan dan bisa mengevaluasi swalayan modern terlebih lagi jika tidak ada izinnya,” tutur pria yang sering disapa Sayyid itu.

Dirinya juga berpesan agar masyarakat dapat berbelanja di warung-warung tetangga.

Baca juga: BPOM Kaltim Temukan 2 Ritel Modern di Bontang Jual Produk Kedaluwarsa

Hal tersebut penting, menurutnya, karena peredaran ekonomi akan lebih terjaga atau stabil.

“Sebenarnya harga di swalayan modern tidak juga jauh lebih murah, lebih baik beli di warung-warung terdekat atau lingkungan kita, selain salang membantu peredaran uang atau ekonomi akan lebih stabil,” ucap Sayyid. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved