Berita Berau Terkini
Bandara Kalimarau Berau Kedatangan Maskapai Baru, Diharapkan Bisa Tekan Harga Tiket yang Tinggi
Bandara Kalimarau Berau akan kedatangan maskapai baru, yakni Citilink dan Air Asia. Kedatangan maskapai baru ini diharapkan bisa menekan harga tiket
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Bandara Kalimarau Berau akan kedatangan maskapai baru, yakni Citilink dan Air Asia.
Kedatangan maskapai baru ini diharapkan bisa menekan harga tiket yang terbilang tinggi.
Selain itu, penambahan maskapai baru ini di Bandara Kalimarau ini membuat para penumpang tak perlu lagi mengantre untuk naik pesawat.
Ketua DPRD Berau, Madri Pani memberikan apresiasi atas rencana masuknya maskapai Citilink dan Air Asia ke Berau dalam waktu dekat ini, namun dia juga berharap Pemkab Berau mampu mendatangkan maskapai lainnya.
Ia menuturkan dengan adanya maskapai baru yang membuka jalur ke dan dari Kabupaten Berau, diharapkan mampu menekan harga tiket yang saat ini dirasa tinggi.
Baca juga: Bandara Kalimarau Berau Sudah Terapkan Aturan Ini, Meski Vaksin Ke-2 Anda Bisa Terbang tanpa Tes PCR
Menurutnya, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2019 Tentang Tata Cara dan Formulasi Perhitungan Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri, seharusnya untuk harga tiket kelas ekonomi jangan berada diatas Rp 1 juta.
“Kan ada regulasinya sudah, tapi kenyatannya tidak sesuai,” tuturnya kepada TribunKaltim.co.
Selain Air Asia dan Citilink, Pemkab Berau juga diharapkan bisa melobi maskapai lain, seperti Sriwijaya, maupun Garuda Indonesia dan Batik Air.
Madri Pani mengaku dimintai tolong dari masyarakat agar persoalan ini bisa diatasi.
Pasalnya, kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu.
"Saya menyampaikan aspirasi masyarakat," katanya.
Baca juga: Ada Maskapai Baru Beroperasi di Bandara Kalimarau Berau, Harapan Besar Agar Tiket Bisa Bersahabat
Keluhan itu didapatnya mulai dari lewat pesan singkat maupun langsung bertandang ke rumah dinasnya.
Bahkan, ada seorang nelayan yang terpaksa menunggu lama agar lobsternya bisa terkirim ke luar daerah.
Sementara lobster yang terlalu lama terkena es membuat kualitasnya menjadi turun.
Karena itu, ia meminta Pemkab Berau harus memiliki solusi untuk mengatasi masalah ini.