Berita Kukar Terkini
Perusahaan Kapal yang Tabrak Jembatan Martadipura Mau Tanggung Jawab Lakukan Perbaikan Bulan Ini
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah menerima pertanggungjawaban perbaikan dari perusahaan yang melakukan penabrakan te
Penulis: Aris Joni |
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah menerima pertanggungjawaban perbaikan dari perusahaan yang melakukan penabrakan terhadap Jembatan Martadipura di Kecamatan Kota Bangun, beberapa waktu lalu.
Hal itu diungkapkan Kabid Bina Marga Dinas PU Kukar, Restu Irawan kepada pers.
Pertanggungjawaban tersebut merupakan buntut kejadian empat kalinya penabrakan Jembatan Martadipura di Desa Liang, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) beberapa waktu lalu pada tahun ini.
Restu mengaku, pihaknya telah bertemu dengan pelaksana yang akan melaksanakan pekerjaan perbaikan tersebut.
"Ini juga diketahui oleh pihak kepolisian karena kami selalu report ke pihak kepolisian," ujarnya.
Baca juga: Buntut Jembatan Martadipura Ditabrak Ponton, DPRD Kukar Minta Dibangun Pos Penjagaan
Diketahui, perbaikan itu rencananya akan dilakukan sebelum Idul Fitri.
Namun, akhirnya ditentukan akan dilakukan pada Juni mendatang. Sementara, untuk biaya perbaikan keseluruhan ini akan dibagi pertanggungjawabannya sesuai dengan kejadian yang sebelumnya.
Ia menerangkan, seperti pada kejadian Febuari, perusahaan harus menggelontorkan dana sebesar Rp 250 Juta untuk perbaikan yang diperlukan.
Sedangkan, yang terakhir terjadi pada bulan April kemarin, perbaikan memakan biaya Rp 450 Juta.
"Tapi masih ada syarat tambahan di situ kami berikan yaitu ukuran ulang, ketika dibutuhkan pengukuran ulang, tidak ada pergeseran, oke segitu pas," terang Restu.
Baca juga: Pasca Tabrakan Jembatan Martadipura, Camat Kota Bangun Kutai Kartanegara Bentuk Forum, Ini Tujuannya
Untuk kerusakan dan kerugian yang dialami Restu menyebutkan beberapa bagian jembatan yang rusak, di antaranya adalah rel-rel gondola dan pergeseran sumbu.
"Karena kan sempat berhenti (sangkut) kemarin. Kekhawatirannya itu, makanya kami harus lakukan pengukuran ulang," ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel