Ibu Kota Negara
Dampak Positif Pemindahan IKN, Investor Dalam dan Luar Negeri Mulai Berinvestasi di PPU
Investasi terus menggeliat di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pasca pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) ke Kecamatan Sepaku
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM- Investasi terus menggeliat di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pasca pindahnya Ibu Kota Negara (IKN) ke Kecamatan Sepaku.
Dirincikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) PPU, Alimuddin, bahwa investor yang masuk ke Benuo Taka, didominasi oleh sektor Kepelabuhanan, Properti sepeti perumahan dan hotel, serta Industri Benda padat dan Cair.
Lokasinya juga kebanyakan berada di Kawasan Industri Buluminung (KIB).
Sementara untuk sektor properti tersebar diwilayah-wilayah yang diperkenankan untuk lokasi pemukiman.
Totalnya, dijelaskan Alimuddin bahkan untuk 2022 ini, telah ada sebanyak tujuh investor untuk industri kepelabuhanan, dan lima investor untuk sektor properti, yang masing-masing sedang dalam tahap pengurusan perizinan.
Baca juga: Target Nilai Investasi di PPU Bakal Meningkat Seiring Kepindahan IKN
Baca juga: Jadi Penyangga IKN, Balikpapan Ditawari SWRO, Kerjasama Ekonomi Indonesia dan Korea Selatan
Baca juga: Korea Tawarkan Penyediaan Air Baku dari Air Laut untuk Balikpapan Penyangga IKN Nusantara
"Investor sudah mulai melakukan pengembangan-pengembangan, kemudian yang dominan adalah sektor kepelabuhanan dan industri baik benda padat maupun cair. Sebagian besar di KIB," ungkapnya Kamis (2/6/2022).
Dijelaskan Alimuddin, potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan cukup banyaknya investor yang bakal menanamkan modalnya di PPU, juga cukup besar.
"Potensi PAD juga belum bisa dihitung karena belum resmi berinvestasi baru dalam tahap proses perizinan. PAD kan setelah ada output kan baru ada," lanjutnya.
Investor-investor yang bakal menanamkan investasinya ke PPU tersebut, tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri.
Hal tersebut membuat, nilai investasi juga bakal bertambah, baik dari segi Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penamaan Modal Dalam Negeri (PMDN).
Baca juga: Pembangunan IKN Nusantara Buka Peluang Usaha Amplang Naik Daun, UMKM PPU Siap Tingkatkan Produksi
"Kalau baru mau invetasi itu bisa kita hitung, ada peningkatan tentunya. Dan bisa dipastikan bahwa ini merupakan pengaruh IKN. Investor tersebut ada PMA dan PMDN," pungkasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.