Berita Penajam Terkini
Wabah PMK Tidak Pengaruhi Harga Daging Sapi di Penajam Paser Utara
Merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di berbagai daerah, tidak berpengaruh terhadap harga daging sapi di Kabupaten Penajam Paser Utara
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di berbagai daerah, tidak berpengaruh terhadap harga daging sapi di Penajam Paser Utara (PPU).
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten PPU, Kuncoro, Rabu (1/6/2022).
Kuncoro menyebut, hingga saat ini tidak ada kenaikan harga daging sapi, atau harganya masih stabil di kisaran Rp 140 ribu per Kilogram (Kg).
"Tidak ada kenaikan, sejauh ini karena konsumsi daging di PPU sedikit dan tidak terlalu tinggi, harganya masih Rp 140 ribu," terangnya.
Stabilnya harga daging sapi di Benuo Taka, jika dibandingkan dengan daerah lain yang bahkan telah melonjak, dijelaskan Kuncoro karena konsumsi daging masyarakat PPU, tidak begitu banyak.
Baca juga: Harga Daging Sapi di Balikpapan Melonjak Imbas PMK, Pemkot Bakal Gelar Operasi Pasar
Baca juga: Imbas Wabah PMK, Harga Daging Sapi Segar di Balikpapan Melejit hingga Rp 150 Ribu per Kilogram
Baca juga: Cegah PMK Masuk ke Balikpapan, Karantina Pertanian Desinfeksi Hewan Ternak di Pelabuhan
"Masyarakat PPU tidak terlalu tinggi konsumsi daging sapinya, jadi tidak ada pengaruh," sambungnya.
Meski demikian diakui Kuncoro, distribusi daging sapi yang berasal dari luar daerah, bakal terganggu dengan adanya wabah yang menjangkiti ternak ini.
"Harga masih stabil, tidak ada pengaruhnya meskipun bakal ada gangguan kepada pasokan luar daerah," lanjutnya.
Sebelumnya, untuk mengantisipasi merebaknya penyakit ini di PPU, langkah yang diambil yakni menghentikan sementara distribusi ternak dari luar daerah, terutama yang ada indikasi terjangkit wabah PMK itu. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel