Berita Paser Terkini
RSUD Panglima Sebaya Paser Ditarget jadi RS Tipe B Tahun Ini, Peningkatan Fasilitas Terus Dibenahi
Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Panglima Sebaya, Tanah Grogot kini mulai mengejar kenaikan kelas dari rumah sakit tipe C menjadi tipe B.
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Panglima Sebaya, Tanah Grogot kini mulai mengejar kenaikan kelas dari rumah sakit tipe C menjadi tipe B.
Sebelumnya, RSUD Panglima Sebaya juga telah memperoleh akreditasi paripurna dari segi pelayanan, Minggu (5/6/2022).
Direktur RSUD Panglima Sebaya, dr Kamal Anshari menyampaikan kenaikan kelas tersebut ditargetkan terealisasi untuk tahun ini.
"Peningkatan fasilitas terus dibenahi untuk mengejar target kelas B ini," jelas Kamal.
Persyaratan sebelumnya, kata Kamal meski sudah terpenuhinya dokter spesialis, namun kini telah berubah hanya pemenuhan fasilitas seperti terpenuhinya 200 tempat tidur untuk rumah sakit tipe B.
Baca juga: RSUD Panglima Sebaya Bakal Bangun 10 Ruang Perawatan Khusus Pasien ODGJ di Paser
Baca juga: Didominasi Penyakit Gangguan Jiwa, RSUD Panglima Sebaya Rujuk 78 Pasien Dalam Empat Bulan Terakhir
Baca juga: Retribusi RSUD Panglima Sebaya Capai Rp 200 M, Naik 100 Persen Lebih, Disorot Banggar DPRD Paser
Sementara RSUD Panglima Sebaya telah tersedia 210 tempat tidur dari potensi ruangan hingga 300 tempat tidur pasien.
"Persyaratan lainnya juga harus terpenuhi, minimal tersedia 10 persen ruang perawatan intensif. Kita sudah punya 21 ruang perawatan intensif beserta peralatannya, adanya Covid-19 juga sangat membantu kita, karena banyak bantuan dan peralatan yang masuk," sambungnya.
Kemudian, memiliki 3 dokter spesialis atau konsultan. Hal itu juga telah dimiliki RSUD Panglima Sebaya, yang saat ini terdapat 2 dokter spesialis kandungan dan 1 dokter spesialis anestesi.
Ditambah adanya dokter supervisi dari Samarinda untuk konsultan penyakit dalam khusus menangani ruang hemodialisa.
"Jadi sudah ada 4 dokter konsultan yang tersedia di RSUD Panglima Sebaya, sejak tahun 2017 juga sudah siap secara aplikasi dan dokumen. Namun bukan hanya itu yang dikejar, tapi kualitas pelayanan sesuai SOP dan akreditasi yang diterima," urai Kamal.
Baca juga: Antisipasi Gelombang Tiga Covid-19, RSUD Panglima Sebaya Siapkan 24 Tempat Tidur untuk Isolasi
Meskipun telah mendapatkan akreditasi paripurna, Ia mengakui RSUD Panglima Sebaya masih mendapatkan nilai kepuasan rendah. Namun, pihaknya akan terus melakukan evaluasi agar persoalan itu bisa teratasi.
Seperti pelayanan pendaftaran pasien, petugas wajib mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah di tetapkan. Mulai dari cara menerima pasien, mencatat daftar identitas, berkomunikasi baik secara langsung maupun melalui sambungan telepon.
"Semuanya sudah ada di SOP, misalnya salam, senyum dan lain sebagainya semuanya sudah tertera, tinggal penerapannya saja," tutur Kamal.
Pengajuan kenaikan kelas rumah sakit juga sudah dilakukan dari jadwal yang telah ditentukan, guna memudahkan jika terdapat kekurangan untuk dilakukan perbaikan persyaratan. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel