Berita Paser Terkini

RSUD Panglima Sebaya Bakal Bangun 10 Ruang Perawatan Khusus Pasien ODGJ di Paser

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya, bakal memiliki 10 ruang perawatan pasien untuk Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ)

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya Tanah Grogot, Kabupaten Paser, dr. Kamal Anshari.TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya, bakal memiliki 10 ruang perawatan pasien untuk Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).

Rencana pembangunan ruang perawatan itu, didasari pada banyaknya jumlah warga yang mengalami penyakit gangguan jiwa di wilayah Kabupaten Paser, Minggu (5/6/2022).

Direktur RSUD Panglima Sebaya, Kamal Anshari menyampaikan pada tahun 2021 lalu tercatat 300 ODGJ di Paser.

"Kalau kondisi pasien akut mesti di rujuk ke Samarinda, penanganan khusus pasien ODGJ hingga kini belum ada di Paser," terang Kamal.

Baca juga: Didominasi Penyakit Gangguan Jiwa, RSUD Panglima Sebaya Rujuk 78 Pasien Dalam Empat Bulan Terakhir

Baca juga: Retribusi RSUD Panglima Sebaya Capai Rp 200 M, Naik 100 Persen Lebih, Disorot Banggar DPRD Paser

Baca juga: Banggar DPRD Paser Soroti Retribusi RSUD Panglima Sebaya Naik Lebih 100 Persen

Lokasi pembangunan ruang perawatan bakal ditempatkan di bagian belakang rumah sakit, karena tersedia lahan yang cukup luas dan baru digunakan 5 hektar dari 12 hektar lahan milik rumah sakit.

Bangunan tersebut nantinya, akan didirikan pagar tinggi yang terpisah dengan bangunan RSUD Panglima Sebaya seperti saat ini.

"Itu dimaksudkan agar pasien lebih cepat proses penyembuhannya, karena rata-rata pasien lebih tenang jika dibiarkan sendiri," jelasnya.

Selain itu, lanjut Kamal, pasien juga cenderung merusak benda apapun dan tidak segan menyakiti diri sendiri jika sakitnya sudah parah.

"Makanya ruang perawatan mesti di buat minimalis, ada kecenderungan pasien sering merusak dan menyakiti diri sendiri. Rencananya ada 10 ruang perawatan nanti yang bakal dibangun," jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan, pada dasarnya RSUD Panglima Sebaya sudah memiliki perawat terlatih atau khusus menangani pasien ODGJ, hanya saja ruang pelayanan belum tersedia hingga dialihkan ke pekerjaan lain.

"Akhir tahun ini, ada 1 dokter spesialis kejiwaan yang dibiayai oleh daerah hingga lulus kuliah, dan tahun berikutnya satu lagi. Jadi SDM kita juga sudah disiapkan," tandasnya.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Gelombang 3 di Paser, RSUD Panglima Sebaya Tingkatkan Sarpras

Total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan senilai Rp 63 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi.

Anggaran itu diperuntukkan untuk pembangunan 3 gedung, diantaranya intermediate care IGD, manajemen dan gedung perawatan jiwa. Ditambah untuk penyediaan alat-alat kesehatan.

"Saat ini progresnya masih dalam tahap proses perencanaan," tutup Kamal. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved