Berita Penajam Terkini

Pembangunan RSUD Ratu Aji Putri Botung Penajam, Masih Dipersoalkan pada Anggaran

Rencana pembangunan gedung 4 lantai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Putri Aji Botung, Kabupaten Penajam Paser Utara

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Gedung RSUD Ratu Putri Aji Botung, Kabupaten Penajam Paser Utara.  

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Rencana pembangunan gedung 4 lantai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Putri Aji Botung di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur, masih belum jelas realisasinya.

Dikatakan Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung dr. Lukasiwan Eddy Saputro, bahwa hal itu karena skema pembiayaan yang akan digunakan, juga belum diketahui.

Belum lagi, kondisi keuangan daerah yang tidak memungkinkan untuk menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Pembangunan gedung 4 lantai, kendala utama dimasalah pembiayaan dalam hal ini pemerintah daerah belum menemukan skema yang terbaik dengan kondisi sekarang," ungkap dr. Lukas Rabu (8/7/2022).

Baca juga: 3 Daerah di Penajam Paser Utara Berpotensi Kebakaran Hutan dan Lahan

Baca juga: Enam Kekurangan dari RSUD Ratu Aji Putri Botung Penajam Paser Utara

Baca juga: Dirut RSUD Ratu Aji Putri Botung Beberkan Persoalan Surat Pernyataan Penerima Insentif Covid-19

Meski demikian, Detailed Engineering Design (DED) telah selesai, sejak beberapa waktu lalu.

"Masih menunggu nanti seperti apa pembiayaan gedung 4 lantai yang DEDnya sudah ada ini," sambungnya.

Realisasi pembangunan gedung 4 lantai itu diungkapkan dr. Lukas, menjadi sangat penting, terutama dalam akselerasi pelayanan kesehatan kepada masyarakat Benuo Taka.

Ia menyebut, tuntutan pelayanan kepada masyarakat, sudah harus semakin meningkat dewasa ini. Belum lagi, PPU akan menjadi bagian dari Ibu Kota Negara (IKN).

Selama ini, pelayanan kesehatan diakuinya menjadi terhambat, lantaran dari sisi sarana dan prasarana, kenyaman serta keselamatan masih belum memenuhi standar.

"Harapan sendiri pasti bisa terwujud karena satu sebagai tuntunan pelayanan ke masyarakat sudah harus semakin meningkat, berkaca dari sisi sarana prasarana, kenyamanan, keselamatan sendiri ada beberapa yang belum memenuhi standar," terangnya.

Untuk sarana prasarana sendiri, diakui dari sisi kuantitas, masih kurang. Seperti gedung rawat inap, poliklinik rawat jalan, instalasi laboratorium, gudang obat dan lainnya.

"Jumlahnya masih kurang mencukupi terutama gedung rawat inap, poliklinik rawat jalan instalasi laboratorium gedung obat, banyak sekali memang belum memenuhi stadar yang dibutuhkan," katanya.

Sejauh ini, upaya yang dilakukan untuk meminta pembiayaan baik ke Provinsi maupun ke Pemerintah Pusat, juga telah dilakukan.

Hanya saja, memang belum ada koordinasi lebih lanjut dari kedua pihak tersebut, baik dengan pihak Dinas Kesehatan, ataupun dengan pihak RSUD sendiri.

"Sudah kita upayakan meminta ke provinsi maupun ke pusat, juga sudah berkoordinasi dengan PUPR, bagian pembanguan pemkab, itu untuk menemukan skema apa yang pas untuk pembiayaan pembangunan 4 lantai ini," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved