Ibu Kota Negara

Jokowi Minta Sosialisasi pada Warga Terdampak IKN Lebih Digencarkan, Jamin tak Ada yang Dirugikan

Presiden Joko Widodo meminta sosialisasi pada warga terdampak Ibu Kota Negara ( IKN ) lebih digencarkan. Jokowi jamin tak ada yang dirugikan

Editor: Amalia Husnul A
Dok Sekretariat Presiden/DPR
Presiden Joko Widodo setelah meresmikan Masjid At Taufik - Peta IKN. Presiden Joko Widodo meminta sosialisasi pada warga terdampak Ibu Kota Negara ( IKN ) lebih digencarkan. Jokowi jamin tak ada yang dirugikan 

"Masyarakat harus dijelaskan masalah lahan.

Baca juga: Kepala Otorita Sebut IKN akan Gunakan Listrik dari Energi Hijau, Bambang Susantono Ungkap Konsepnya

Mungkin ada yang bergeser, dan saya enggak tahu nanti apakah lewat tukar lahan, atau lewat ganti untung.

Tapi saya kira, arahnya ke sana," ujar Presiden Jokowi.

Sebelumnya, tim JEO Kompas.com melakukan liputan khusus di wilayah IKN dari 21 hingga 25 Mei 2022.

Dalam penelusuran itu, ditemukan fakta bahwa masih banyak warga yang lahannya masuk ke dalam KIPP IKN, tetapi sama sekali tidak ada pemberitahuan atau sosialisasi dari pemerintah.

Bahkan, ada warga yang mendapatkan informasi itu dari tetangga.

Situasi itu memancing ketakutan warga setempat bahwa akan tergusur dan miskin di masa mendatang.

Minta Gencarkan Sosialisasi IKN

Presiden Joko Widodo menginstruksikan kementerian/lembaga terkait untuk menggencarkan sosialisasi pembangunan Ibu Kota Nusantara ( IKN ) di Kalimantan Timur.

Baca juga: Pesan Menteri Infrastruktur Belanda saat Luhut Ajak Pengusaha Negeri Kincir Angin Investasi di IKN

Sosialisasi digencarkan, terutama bagi masyarakat setempat yang lahannya terdata masuk ke dalam Kawasan Pusat Inti Pemerintahan (KIPP) IKN.

"Saya segera perintahkan untuk itu (sosialisasi IKN)," ujar Presiden Jokowi usai meresmikan Masjid At-Taufiq di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com

Instruksi itu dikeluarkan karena Kepala Negara mendengar informasi mengenai kurang masifnya sosialisasi pembangunan IKN di tingkat akar rumput.

Ia pun mengakui hal tersebut. Sebab, struktur Otorita IKN memang belum rampung seratus persen.

"Sudah, tetapi memang belum masif," ujar Presiden Jokowi.

Ia melanjutkan, salah satu hal yang penting dijelaskan kepada warga terdampak adalah soal nasib hak properti warga.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved