Ibu Kota Negara
Kepala Otorita Sebut IKN akan Gunakan Listrik dari Energi Hijau, Bambang Susantono Ungkap Konsepnya
Kepala Otorita sebut IKN akan menggunakan listrik dari energi hijau. Seperti apa? Bambang Susantono ungkap konsepnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara ( IKN ), Bambang Susantono menyebut IKN akan menggunakan listrik dari energi hijau.
Diketahui, Pemerintah telah menetapkan pemindahan Ibu Kota Negara ( IKN ) dari Jakarta ke Kalimantan Timur ( Kaltim ).
Untuk pengembangan di kawasan IKN Nusantara di Kaltim ini, Pemerintah telah merancang sejumlah perencanaan.
Salah satunya dengan ketersediaan listrik untuk kawasan IKN Nusantara.
Kawasan IKN Nusantara di Kaltim ini nantinya akan meliputi sejumlah desa dan Kelurahan di dua kabupaten yakni Penajam Paser Utara ( PPU ) dan Kutai Kartanegara ( Kukar ).
Terkait dengan listrik di IKN Nusantara, menurut Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, penggunaan energi hijau (green energy) untuk tenaga listrik akan diterapkan di Kota Nusantara.
Baca juga: Pakar Hukum Uniba: Pembangunan IKN Nusantara Diatur UU, Siapapun Presiden Wajib Melaksanakan
Menurut Bambang Susantono, akan ada tiga tahap dalam merancang pengembangan energi hijau tersebut.
"Sistem tenaga listrik yang dirancang dengan sumber energi hijau dikembangkan dalam tiga tahap.
Dilansir dari siaran pers IKN di acara Clean EDGE Trade Mission Agenda di Jakarta, Senin (6/6/2022), Bambang Susantono memberikan penjelasan ketiga tahap pengembangan tenaga listri dengan sumber energi hijau di IKN Nusantara ini.
"Jangka pendek (2022-2023) PV Rooftop, EV Support di tempat umum dan komersial, perumahan, industri, dan stasiun pengisian daya," kata Bambang Susantono.
Selanjutnya, pada jangka menengah (2024-2025) akan dibangun Wind Farm kapasitas 70 MW pada 2024 dan Solar Farm kapasitas 50 MW pada 2025.
Kemudkan untuk jangka panjang (2026-2045) akan dibangun pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 910 MW pada 2028.
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, Bambang Susantono mengatakan IKN didesain menjadi kota yang hijau, inklusif, cerdas, tangguh dengan konsep kota hutan yang berkelanjutan.
Setidaknya terdapat tiga konsep yang akan diterapkan dalam mengembangkan kota.
Baca juga: Pesan Menteri Infrastruktur Belanda saat Luhut Ajak Pengusaha Negeri Kincir Angin Investasi di IKN
Pertama, Kota Hutan dengan didominasi oleh bentang alam dengan struktur hutan yang berfungsi sebagai ekosistem untuk menciptakan kehidupan bersama alam.