Berita Nasional Terkini

Parpol Lain Ingin 'Bajak' Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024, PDIP Beri Sindiran Keras

Beredar isu banyak parpol lain ingin 'bajak' Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024,  PDI P langsung beri sindiran keras.

KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 

Pun demikian, kata Hasto, PDI-P juga enggan mencampuri urusan rumah tangga partai lain.

Tunggu arahan Megawati Hasto pun menegaskan bahwa PDI-P masih menunggu arahan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri soal calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung partainya di 2024.

Hingga kini, partai banteng itu belum memberi sinyal siapa sosok yang bakal mereka usung.

"Jadi urusan Pilpres ini ibu ketua umum," kata Hasto.

Kendati begitu, dia mengungkap tiga kriteria capres yang bakal dipilih Megawati, yakni rekam jejak, karakter, dan daya juang calon.

Megawati, lanjut dia, juga akan mendengarkan aspirasi masyarakat untuk menentukan nama capres.

"Terbukti dari PDI Perjuangan, mohon maaf, tidak bermaksud menyombongkan diri, dari jumlah kader-kader yang telah dipersiapkan melalui sekolah partai, ini itu banyak yang menjalankan amanat dari rakyat," tutur Hasto.

Hasto pun menegaskan bahwa PDI-P saat ini fokus pada proses kaderisasi internal untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin.

Puan Maharani - Ganjar Pranowo. Lengkap hasil survei, perbandingan popularitas dan elektabilitas Puan Maharani dan Ganjar Pranowo, dua kader PDIP.
Puan Maharani - Ganjar Pranowo. Lengkap hasil survei, perbandingan popularitas dan elektabilitas Puan Maharani dan Ganjar Pranowo, dua kader PDIP. (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN-YouTube Ganjar Pranowo)

Peluang Ganjar

Menurut Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam, banyak hal yang akan dipertimbangkan PDI-P sebelum memutuskan nama calon presiden yang akan diusung.

Meski elektabilitas Ganjar menjanjikan, belum tentu Gubernur Jawa Tengah itu akhirnya diusung PDI-P sebagai calon RI-1.

Ini melihat sentilan-sentilan internal PDI-P ke Ganjar setahun terakhir.

Mulai dari tak diundang di acara partainya sendiri, hingga disebut "keminter" atau sok pintar, bahkan "kemlinthi" atau congkak.

Menurut Umam, dinamika ini menunjukkan bahwa Ganjar salah strategi menghadapi Pilpres 2024.

Meski lihai dalam komunikasi publik, nyatanya dia tak mampu menjaga kepercayaan elite PDI-P.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved