Beasiswa Berau Gemilang Sedang Tahap Verifikasi, Pendaftar Sebanyak 1.419 Orang

TRIBUNKALTIM.CO. TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau kembali membuka beasiswa Berau gemilang 2022. Saat ini sedang tahap verifikasi berkas.

Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kabupaten (Sekkab) Berau, Syafri menyebut, sebanyak 1.419 pendaftar untuk jenjang D2, D3, D4 dan S1.

Sedangkan, untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 1.003 pendaftar.

"Pendaftaran dibuka Maret dan saat ini sudah ditutup sejak 30 Mei lalu," bebernya kepada TribunKaltim.co, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: TPA Talisayan Berau Kelebihan Kapasitas, Timbulkan Bau Tidak Sedap

Baca juga: Beasiswa Berau Gemilang 2021, Masih Terkendala Rekening Penerima

Baca juga: Pemkab Siapkan Rp 4.4 Miliar untuk Beasiswa Berau Gemilang, Simak Syarat Ikut Pendaftarannya

Diungkapkannya, pencairan akan segera dilakukan setelah proses verifikasi berkas selesai. Terkait kuota, untuk jenjang D2, D3, D4 dan S1 sebanyak 1.000 penerima beasiswa.

Dan kuota SMA sebanyak 800 penerima beasiswa.

"Anggaran sudah siap dan ada kenaikan tahun ini," ucapnya.

Dibeberkan, anggaran yang dibutuhkan sebanyak Rp 6,4 miliar. Besaran beasiswa yang diterima oleh mahasiswa dan pelajar berbeda.

Mahasiswa akan menerima beasiawa sebesar Rp 4 juta dari sebelumnya Rp 3 juta. Sedangkan, pelajar akan mendapatkan Rp 3 juta dari sebelumnya Rp 2 juta.

"Ada kenaikan Rp 1 juta di setiap jenjang pendidikan," ujarnya.

Dipaparkannya, ada dua kategori beasiswa Berau gemilang. Yakni, beasiswa berprestasi dan tidak mampu. Sementara, yang diprioritaskan adalah mahasiswa atau pelajar yang kurang mampu.

"Kalau yang tidak mampu sudah terdata semua, baru kami pilih yang berprestasi,” ungkapnya.

Baca juga: Pendaftar Beasiswa Berau Gemilang Capai 2 Ribuan, Kuota Lebih Kecil untuk Tahun 2021

Nantinya, beasiswa akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing penerima beasiswa.

Kendala yang sering terjadi, kata Dia, ada rekening penerima yang tidak aktif. Sehingga, dananya tidak bisa ditransfer pihak perbankan. Jika sudah tutup buku, terpaksa dana tersebut dikembalikan kepada kas daerah.

“Kalau tahun lalu, Alhamdulillah, realisasi beasiswa 100 persen. Jadi, tidak ada dana yang dikembalikan,” tutupnya. (*)