Virus Corona

Update Kasus Covid-19 di Indonesia, WHO: Terlalu Dini Nyatakan Kemenangan atas Virus Corona

Tedros Adhanom Ghebreyesus dari WHO mengatakan, terlalu dini untuk menyatakan kemenangan atas perjuangan melawan Covid-19

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Petugas medis bersiap memberikan suntikan vaksin ke masyarakat. Sementara itu, WHO menyatakan terlalu dini untuk menyatakan kemenangan atas Covid-19. 

Sehingga total menjadi 6.064.424 kasus positif Virus Corona.

Baca juga: Virus Corona di Kaltim, Bertambah Satu Kasus, Warga Taat Prokes Saat Arus Balik

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Virus Corona bertambah 509 orang sehingga menjadi sebanyak 5.901.083 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat Virus Corona di Indonesia bertambah 3 orang menjadi sebanyak 156.673 orang.

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 6.668 kasus, bertambah 661 dari sehari sebelumnya.

Pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan.

Karena untuk menekan wabah Virus Corona, dimulai dari menekan angka penularan.

Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Virus Corona sebesar 35 persen.

Sementara memakai masker bisa mengurangi risiko penularan Virus Corona hingga 45 persen kalau memakai masker kain.

Sementara kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75 persen

Kasus harian Covid-19 di Indonesia kembali ke angka 1.000.

Baca juga: Isu Asal Usul Virus Corona Selama Ini Ternyata Salah? Temuan Baru Soal Asal Covid-19 Mengemuka

Hal ini menandakan bahwa Indonesia masih berada di kondisi pandemi meski terkendali, maka kehati-hatian tetap diutamakan terlebih adanya subvarian omicron BA.4 dan BA.5.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menuturkan, dua varian ini diprediksi akan mencapai puncaknya hingga 20.000 kasus.

Puncak ini lebih rendah atau sepertiga dari varian delta dan omicron sebelumnya.

"Jadi kalau kita Delta dan Omicron puncaknya di 60.000 kasus sehari, kira-kira nanti ya estimasi berdasarkan data di Afrika Selatan mungkin puncaknya kita di 20.000 per hari karena kita pernah sampai 60.000 per hari paling tinggi," kata Budi di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/6).

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved