Berita Nasional Terkini
Jenderal Andika Perkasa Minta Prajurit TNI Belajar dari Polri, Tumpas Teroris KKB Papua dan MIT Poso
Jenderal Andika Perkasa minta prajurit TNI belajar dari Polri, tumpas teroris KKB Papua dan MIT Poso.
Dari jumlah itu sebanyak 167 prajurit telah dikembalikan ke kesatuan masing-masing. Dengan demikian, maka kini tinggal 100 prajurit yang berada di lapangan.
Adapun 100 prajurit TNI yang masih tergabung dalam Operasi Satgas Madago Raya tidak ada yang berasal dari satuan luar daerah.
Personel yang ditempatkan itu sepenuhnya mengandalkan prajurit di Sulteng.
"Secara umum kondusivitas keamanan di tiga wilayah lokus operasi, yakni Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Sigi berangsur membaik," ujar Andika.
Ia mengatakan kabar baik ini buah hasil dari upaya penumpasan kelompok MIT yang selama ini menjadi target operasi TNI-Polri dan masyarakat setempat.
Baca juga: KKB Papua Ancam TNI-Polri dan Warga Sipil, Jokowi Juga Diberi Ultimatum, Mau Merdeka dari Indonesia
Dilaporkan, saat ini anggota MIT tersisa tinggal satu orang dan masih bersembunyi di hutan setelah sebelumnya satu anggota mereka tertembak aparat keamanan beberapa waktu lalu.
"Kami berharap kondisi saat ini dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat sehingga ke depan tidak perlu lagi ada satgas operasi penegakan hukum tindak pidana terorisme di Sulteng," kata Andika.
Menyinggung upaya pencegahan paham radikal, Panglima TNI berharap kepala daerah dapat memberdayakan kehadiran 150 personel TNI yang terlibat dalam Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD).
"Kami mengupayakan satu titik lokus TMMD di Sulteng dari 50 titik tersebar di tanah air,” ujar Jenderal Andika.
“Kami berharap daerah yang menjadi sasaran TMMD nanti bisa memanfaatkan prajurit untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terpapar paham-paham radikal.” ujar Andika. (*)