Berita Nasional Terkini

Adi Prayitno Sebutkan Keuntungan Nasdem Pasca Umumkan Ganjar-Anies-Andika Sebagai Bakal Capres 2024

Pengamat Politik Adi Prayitno menyebutkan keuntungan dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) setelah mengumumkan 3 kandidat bakal Capres 2024

Instagram official_nasdem
Aditya Prayitno blak-blakan soal keuntungan Partai Nasdem pasca mengumumkan Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Andikan Perkasa sebagai bakal Capres 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat Politik Adi Prayitno menyebutkan keuntungan dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) setelah mengumumkan 3 kandidat bakal Capres 2024.

Seperti yang diketahui, pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) beberapa hari yang lalu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menmbacakan tiga nama yang diusulkan sebaga Capres 2024 yaitu, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo serta Andika Perkasa.

Hal ini berdasarkan dari pilihan suara DPW Nasdem, di mana Anies Baswedan menempati posisi pertama dengan 32 suara, Ganjar Pranowo 29 suara dan Andika Perkasa memperoleh 16 suara.

Baca juga: Ganjar Pranowo Masuk Bursa Capres Nasdem, Politisi PDIP Deddy Sitorus: Kemungkinan Hanya Gimmick

Terkait ketiga nama tersebut, Adi Prayitino mengatakan bahwa keuntungan dari Nasdem pasca Rakernas adalah pada umumnya ingin menciptakan momentum politik menuju Pilpres 2024.

"Nasdem sangat siap menjadi poros politik sendiri untuk 2024, tentu ini kabar baik, itu artinya nanti 2024 minimal menunya tidak dua pors tapi ada tiga ataupun ada empat," kata Adi Prayitno dikutip dari kanal YouTube CNN Indonesia, Minggu (19/6/2022).

Keuntungan kedua Nasdem menurut Adi Prayitno yaitu, basis pemilih atau yang terafiliasi ingin mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024 otomastis akan imigrasi.

"Perhari ini misalnya, ada statement dari relawan pemenangan Anies Baswedan dari kalangan milineal, akan mendukung siapa pun partai politik yang memberikan karpet kepada Anies 2024, per hari ini, itu sudah mulai kelihatan muncul," ucap Adi Prayitno.

"Artinya apa? kalau kita split misalnya pemilih Ganjar Pranowo sekalipun itu kan semuanya tidak terafiliasi dengan PDIP, misalnya banyak basis pemilih non itu, tapi karena suka Ganjar maka kemudian terkonfirmasi dalam survei," tambah Adi Prayitno.

Baca juga: Survei SMRC Menunjukkan Mayoritas Pemilih NasDem Banyak Pilih Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Lantaran hal itu, Adi Prayitno menyampaikan bahwa pendukung Anies Baswedan, Ganjar Pranowo maupun Andika Perkasa secara otomatis perlahan hijrah untuk mendukung Nasdem.

Dan menurutnya, strategi Nasdem tersebut tidaklah lazim pada perpolitikan yang ada di Indonesia.

Saat disinggung apakah Nasdem curi start duluan dibanding partai lain, Adi Prayitno menilai kalau itu tidak demikian.

Baca juga: Tanggapan PDIP setelah Ganjar Pranowo Jadi Kandidat Capres Nasdem, Kata Puan Maharani soal Koalisi

Alasannya adalah ada kecenderungan soal konfigurasi politik, dan Nasdem membaca peluang tersebut.

"Kecenderungan pemilih kita, ada yang disebut dengan figure heavy ya, di mana memang pemilih kita itu bukan yang dilihat partainya, tapi kira-kira figure apa yang kemudian terafiliasi," ucap Adi Prayitno

"Yang kemudian menjadikan preferensi pilihan politik nanti di 2024. Dan (figur) itu kemudian ditangkap oleh Nasdem. Makanya, munculkan dulu capresnya, nanti kemudian cari perahunya," tambah lanjut Adi Prayitno.

Simak video selengkapnya:

(TribunKaltim.co/Justina)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved