Berita Balikpapan Terkini

K-popers Pilih Pasangan Hidup Seperti Sang Idola, Psikolog Sebut Wajar tapi Harus Sesuai Realita

Pesatnya perkembangan teknologi seperti media sosial, membuat semakin banyak masyarakat yang menyukai artis Korea.

Penulis: Ardiana |
koreaboo.com
Ilustrasi foto V BTS, idol yang banyak digemari masyarakat. 

"Itu memang adalah hal yang masif atau wajar, karena seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, terutama media sosial. Tentu itu juga kadang mempengaruhi referensi kita dalam pemilihan pasangan.

Kita jadi kayak punya standar dalam memilih pasangan. Sebenarnya kembali lagi itu realistis atau gak." jelasnya ketika TribunKaltim.co menghubungi via telfon.

Ia menambahkan memiliki standar seperti idola kita sangat bagus, namun harus sesuai dengan realita.

"Cuman kalau akhirnya kemudian dari sosok idola itu kita memaknai bahwa laki laki ideal itu harus seperti idola kita, ya boleh saja kalau punya standar. Tapi kemudian jangan sampe itu menjadikan kita jadi terlalu tidak realistis. Intinya rasional.

Kalau kita punya standar seperti itu, bagus. Berartikan bagus kita punya standar untuk pemilihan pasangan hidup, karena ini untuk selamanya kita maunya yang mungkin tidak sempurna tapi ideal menurut keinginan kita," tambahnya.

Baca juga: 7 Idol Kpop yang Punya Prank Sempurna, Cocok Digunakan Saat April Mop

Psikolog yang memiliki praktek di Klinik FAMRO Jalan Perjuangan, Kota Samarinda sekaligus dosen Prodi Psikologi Unmul tersebut menghimbau untuk refleksi diri agar menyesuaikan kebiasaan dan lingkungan kita sesuai dengan apa yang kita inginkan.

"Ketika tidak kunjung menemukan sosok seperti itu, kita harus refleksi diri lagi. Misalnya kita pengen punya sosok pasangan yang kayak idola kita, tapi hari-hari bertemannya dengan orang yang memiliki kelakuan negatif, atau terpapar zat-zat terlarang, terus gimana kita mau ketemu.

Jadi juga harus disesuaikan dengan yang seperti sifat-sifat baik mereka dan tetap harus berpijak dengan kenyataan," tambahnya.

Ia juga mewanti-wanti agar masyarakat tidak obsesif dalam hal menentukan kriteria pasangan tersebut.

"Jadi harus diupayakan, tapi jangan sampai jadi obsesi. Batasannya adalah obsesif. Jadi kalau kita punya obsesi yang harus seperti idola kita, ya susah kan. Itu akan menyulitkan diri kita sendiri. Dan jangan sampai menunggu atau berharap tanpa usaha," ucapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved