Wabup Mahakam Ulu Suhuk Minta Proyek Jalan Tering-Mahulu Tuntas Tepat Waktu

Ringkasan Berita:

• Pengerjaan proyek Jalan Tering-Ujoh Bilang tidak boleh meleset agar tidak berefek buruk;
• Pemkab Mahulu optimistis pekerjaan tersebut bisa terkejar oleh kontraktor yang ada;
• Terungkap masih ada beberapa segmen pekerjaan yang belum dikerjakan.

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Isu keterlambatan proyek jalan senilai Rp400 miliar yang menghubungkan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dengan Mahakam Ulu (Mahulu) menjadi sorotan tajam.

Di tengah kekhawatiran tersebut, Wakil Bupati Mahakam Ulu, Suhuk S.E, menyampaikan respons yang tetap dibalut optimisme, meskipun mengakui belum menerima informasi akurat mengenai perkembangan terkini.

Ia menuturkan, kabar ancaman molornya proyek memang sudah terdengar dari rekan-rekan, namun ia menekankan bahwa waktu pengerjaan masih tersisa hingga bulan Desember.

"Harapan kita kan ini masih ada waktu masih sampai bulan 12, insyaallah mudahan bisa dikejar lah," ujarnya, Selasa (4/11/2025).

Baca juga: Musda ke 2 MUI Mahakam Ulu di Long Bagun, Wabup Suhuk Minta Bangun Akhlak

Ia mengakui masih ada beberapa segmen pekerjaan yang belum digarap, menjadi titik fokus yang harus segera dikejar kontraktor.

Pihak Pemerintah Kabupaten Mahulu menegaskan dukungan penuh terhadap proyek yang merupakan program dari Pemerintah Provinsi Kaltim ini.

"Kami dari pihak Mahulu terus mendukung karena ini program dari provinsi yang punya pekerjaan kita Mahulu hanya menikmati," tegasnya.

Ia juga menyuarakan kekhawatiran akan dampak buruk jika pekerjaan tersebut benar-benar tidak tuntas, terutama bagi masyarakat Mahulu.

"Harapan kita kiranya pekerjaan boleh selesai karena kasian kita Mahulu nanti ke depannya seperti itu," sambungnya.

Baca juga: Komisi III DPRD Kaltim Desak Perusahaan Tambang Bangun Jalan Sendiri

Suhuk juga berharap adanya bantuan atau dukungan dari pihak lain untuk membantu kontraktor menyelesaikan target.

Meskipun diterpa kabar kurang sedap, Suhuk S.E. menutup pernyataannya dengan keyakinan kuat. 

"Kita masih optimistis pekerjaan tersebut bisa terkejar oleh kontraktor yang ada," pungkasnya. (*)