Berita Internasional Terkini
Sri Lanka Diambang Keruntuhan Akibat Utang Menumpuk, Kini Kekurangan Makanan Hingga Bahan Bakar
Krisis yang dialami Sri Lanka miris, ekonomi Sri Lanka dikabarkan telah runtuh setelah berbulan-bulan kekurangan makanan, bahan bakar dan listrik
Terus siapa yang membantu Sri Lanka? ketika Rajapaksa masih berkuasa, pemerintah sedang mencari pinjaman darurat sebesar 3 miliar Dolar dari Dana Moneter Internasional (IMF) sehingga dapat membayar.
IMF mengatakan pemerintah harus menaikkan suku bunga dan pajak sebagai syarat pinjaman apapun, dikutip dari Indian Express.
Baca juga: Ekonomi Indonesia Paling Kuat Versi Bank Dunia, Industri Wisata Bergerak Usai Terkendala Covid-19
Bank Dunia telah setuju untuk meminjamkan Sri Lanka 600 juta Dolar, bahkan India telah berkomitmen 1,9 miliar Dolar dan mungkin meminjamkan tambahan 1,5 miliar Dolar untuk impor.
Selain itu, India juga telah mengirim 65.000 ton pupuk dan 400.000 ton bahan bakar, dengan lebih banyak pengiriman bahan bakar diharapkan pada bulan Mei.
Kelompok negara-negara industri terkemuka G7 (Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat) telah mengatakan akan memberikan bantuan kepada Sri Lanka dalam mengamankan keringanan utang.
Setelah memberikan CBSL swap 1,5 miliar Dolar dan pinjaman sindikasi 1,3 miliar Dolar kepada pemerintah, China sedang mempertimbangkan untuk menawarkan fasilitas kredit 1,5 miliar Dolar kepada Sri Lanka dan pinjaman terpisah hingga 1 miliar Dolar. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.