Ibu Kota Negara
Pembangunan Tol Bawah Laut IKN Nusantara Dimulai Agustus 2022, Peran dan Keterlibatan Korea Selatan
Pembangunan tol bawah laut IKN Nusantara dimulai Agustus 2022. Peran dan keterlibatan Korea Selatan di proyel tol bawah laut IKN
Keduanya dalam proses pipeline.
Baca juga: Dekan Fakultas Hukum Unmul Soroti Kebebasan Berekspresi, tak Setuju IKN, Jangan Ditafsirkan Menolak
Kemudian, Manajemen Terpadu untuk Structural Health Monitoring System (SHMS) untuk jembatan nasional di Indonesia.
Serta penyusunan Master Plan dan Pilot System Intelligent Transport Systems (ITS) untuk Area Metropolitan Jakarta.
Sehingga pada Juli 2022 Kementerian PUPR akan mengirim 25 young engineer ke Korsel untuk menjalani training terkait smart city.
Selain itu, juga 14 young engineer yang juga akan ke Korsel untuk belajar mengenai SHMS jembatan.
"Ini merupakan bentuk kerja sama yang lebih konkrit selain diskusi-diskusi yang kita lakukan pada seminar atau konferensi," lanjut Basuki.
Seminar yang dimaksud ialah Konferensi Jalan Indonesia – Korea ke-17 diselenggarakan pada 20-23 Juni 2022 dengan tema 'Smart City for IKN'.
Apa Itu Tol Bawah Laut?
KemenPUPR berencana akan membangun tol bawah laut di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan tol bawah laut tersebut melewati Teluk Balikpapan menuju IKN Nusantara.
"Jadi ada semacam terowongan yang ditenggelamkan di laut atau di sungai sehingga kendaraan bisa melintas," kata Danang kepada wartawan di Gedung Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (24/01/2022).
Baca juga: Eks Panglima TNI, Hadi Tjahjanto Jadi Menteri ATR/BPN, Jatam Khawatirkan Nasib Warga Lokal di IKN
Selama ini akomodasi untuk menyeberang sungai biasanya menggunakan jembatan.
Karena itu, tol bawah laut atau disebut juga sebagai submersible crossing akan menjadi penghubung antara Balikpapan-Samarinda ke IKN Nusantara.
"Jadi dalam bahasa umum itu mungkin disebut tol bawah laut, tetapi itu sebenarnya merupakan teknologi yang kita kenal dengan submersible crossing, di mana terowongan itu kita tenggelamkan di bawah laut atau sungai," tuturnya.
Danang menjelaskan hingga saat ini, tol bawah laut tersebut masih dalam tahap proses pembahasan mengenai Detail Engineering Design (DED).