Video Viral
Jelang Pertemuan Jokowi-Putin, Rusia Buka Pintu Damai ke Ukraina, Ada Syaratnya
Jelang pertemuan Jokowi - Vladmiri Putin, Rusia buka pintu damai ke Ukraina, ada syaratnya
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan bertatap muka dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Diketahui, kunjungan Jokowi ke Rusia membawa misi perdamaian.
Jelang pertemuan tersebut, Rusia menyatakan siap mengakhiri serangan ke Ukraina, tetapi dengan syarat.
Dilansir dari Kompas.com, Kremlin mengatakan pada Selasa (28/6/2022), bahwa Rusia akan menghentikan serangannya segera setelah Ukraina menyerah, mendesak Kyiv untuk memerintahkan pasukannya meletakkan senjata mereka.
Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan, bahwa agresi dapat berakhir hampir seketika apabila Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memerintahkan para pejuang untuk meletakkan senjata mereka.
"Pihak Ukraina dapat menghentikan semuanya sebelum akhir hari ini," kata dia, sebagaimana dilansir Kantor Berita Rusia TASS.
"Kami membutuhkan perintah kepada unit nasionalis untuk meletakkan senjata mereka, perintah kepada militer Ukraina untuk meletakkan senjata mereka," tambah Juru Bicara Kremlin, seraya menambahkan bahwa Kyiv harus juga memenuhi daftar tuntutan Federasi Rusia.
"Sisanya adalah pikiran kepala negara Ukraina," ujar dia.
Perang Rusia-Ukraina telah berlangsung selama empat bulan dengan tidak ada pihak yang menyerah.
Petinggi Rusia telah menyatakan bahwa tidak pernah ada tenggat waktu yang terkait dengan invasi awal.
Peskov mengatakan hal yang sama pada Selasa ketika ditanya apakah ada perkiraan kerangka waktu untuk menyelesaikan operasi militer Rusia di Ukraina.
Dia langsung menjawab dengan kata "tidak".
"Kami hanya dipandu oleh pernyataan Presiden kami ( Vladimir Putin bahwa) operasi militer khusus berjalan sesuai rencana dan mencapai tujuannya," tambah Peskov, menurut TASS.
Sementara itu, pada Jumat (24/6/2022), setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan dia percaya bahwa NATO dan Uni Eropa (UE) sedang membangun koalisi untuk kemungkinan berperang dengan Rusia.
Dia bahkan menyinggung soal Adolf Hitler dalam konteks konflik Rusia-Ukraina saat ini.