Ibu Kota Negara

Penduduk Kaltim Bertambah Imbas Pemindahan IKN, Malah Jadi Sasaran Pemasaran Bandar Narkoba

Karena jumlah penduduk Kalimantan Timur bertambah imbas pemenindahan IKN Nusantara, malah sudah jadi sasaran bandar narkoba.

Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Presiden RI Joko Widodo mengunjungi beberapa tempat yang berlokasi di kawasan IKN Nusantara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (22/6/2022). IKN Nusantara jadi target baru para bandar narkoba. 

TRIBUNKALTIM.CO - Akibat jumlah penduduk Kalimantan Timur bertambah imbas pemenindahan IKN Nusantara, malah sudah jadi sasaran bandar narkoba.

Memang, peredaran narkoba di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masih terbilang tinggi.

Dilansir dari Kompas.com, bahkan ada dugan besar narkoba menjadikan Kaltim sebagai target pasar dalam berbisnis barang haram itu.

Baca juga: Pemkot London Kepincut Investasi di IKN Nusantara, Oktober Bakal Bersua dengan Badan Otorita

Baca juga: Songsong Balikpapan sebagai Beranda IKN, DKUMKMP Gelar Sejumlah Pelatihan bagi UMKM

Baca juga: Gawat, Meski Baru Dibangun, IKN Nusantara Sudah Jadi Target Pemasaran Bandar Narkoba

Terlebih ketika wilayah di Kaltim ditetapkan sebagai lokasi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara yang baru.

Hal ini membuat para bandar semakin tergiur untuk memasarkan narkoba di wilayah IKN dan penyangga.

Badan Narkotika Nasional ( BNN) telah menginstruksikan jajarannya di IKN Nusantara dan daerah penyangga untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan gencar melakukan pengungkapan narkoba.

Simak video selengkapnya:

Salah satunya dengan adanya pengungkapan jaringan ganja sintetis di Balikpapan oleh BNNK Balikpapan belum lama ini.

"Dari hasil pengungkapan BNNK Balikpapan kerja sama dengan Polresta Balikpapan dari jaringan ganja yang sudah kita ungkap ada enam, jaringan ganja sintetis ada empat.

Itu bahwa Kota Balikpapan mau dijadikan pasar ganja dan tembakau sintetis," ungkap Kepala BNNK Balikpapan, Risnoto pada Rabu (29/6/2022).

Suasana penangkapan pria berinisial R (33) saat diminta menunjukkan narkotika jenis sabu yang sempat dibuang di kawasan Jalan Prabumulih, Mekarsari, Balikpapan Tengah, Selasa (28/6/2022).
Suasana penangkapan pria berinisial R (33) saat diminta menunjukkan narkotika jenis sabu yang sempat dibuang di kawasan Jalan Prabumulih, Mekarsari, Balikpapan Tengah, Selasa (28/6/2022). (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Pangsa pasar yang besar dikarenakan semakin bertumbuhnya penduduk di Kaltim sejak ditetapkan sebagai IKN.

Baca juga: Daftar Bangunan di IKN Nusantara yang Dibangun 2022, Istana Negara Hingga Jalan Tol

Sehingga para bandar besar melirik peluang ini untuk menyasar anak muda di daerah penyangga seperti Balikpapan untuk terjerat dalam lingkaran narkotika.

"Itu jelas, karena informasi dari BNNP memang seperti itu.

Artinya itu target jaringan atau kartel narkotika bahwa Balikpapan sebagai penyangga IKN jadi sasaran seperti itu.

Karena sebetulnya seperti yang disampaikan Wali Kota Balikpapan bahwa jumlah penduduk semakin bertambah," ungkapnya.

Baca juga: Tiru Jakarta, Canggihnya IPAL di IKN Nusantara, Air Limbah Bisa Digunakan Lagi

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved