Berita Balikpapan Terkini

Kasus Narkoba di Balikpapan Meningkat 20 Persen

Anak muda menjadi salah satu yang rentan terhadap penggunaan narkoba. Badan Narkotika Nasional Kota atau BNNK Balikpapan mencatat, sebagian besar peng

TANGKAP LAYAR
Dari kanan-kiri, Bella Evangelista (Host), Dwifha Anugrah (Dewa) dari forum Berbakat Putra Duta Anti Narkoba 2022, Nouveliz Hepri (Raya) merupakan Putri Intelegensia Duta Anti Narkoba Kota Balikpapan, Risnoto (Kepala BNN Kota Balikpapan), dalam bincang bersama Tribun Kaltim pada Kamis (26/6/2022) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Anak muda menjadi salah satu yang rentan terhadap penggunaan narkoba. Badan Narkotika Nasional Kota atau BNNK Balikpapan mencatat, sebagian besar pengguna narkoba paling banyak di usia remaja.

Hal itu disampaikan oleh Kepala BNNK Balikpapan, Risnoto, dalam bincang bersama Tribun Kaltim pada Kamis (26/6/2022)

Risnoto mengungkapkan, lingkungan menjadi salah satu faktor utama terjadinya hal tersebut. Meski tak dipungkiri narkoba bisa menjangkit semua kalangan.

“Jadi memang pengguna narkoba ini mayoritas anak muda,” ujarnya.

Jika diakumulasikan, selama enam bulan terakhir pengguna narkoba mengalami peningkatan sebanyak 20 persen.

Baca juga: Penduduk Kaltim Bertambah Imbas Pemindahan IKN, Malah Jadi Sasaran Pemasaran Bandar Narkoba

Maka itu, kata dia, untuk menekan angka pengguan narkotika, pihaknya terus berupaya dengan memutus peredarannya.

“Target dari BNN adalah memutus jaringan atau bahasa ekonominya adalah kita memutus supply reductionnya atau jaringan peredarannya narkoba,” kata dia.

Risnoto mengaku pihaknya juga terus mengadakan penyuluhan dan edukasi yang memberikan dampak yang positif.

Dalam kesempatan itu juga dirinya mengimbau masyarakat untuk berani memberikan informasi bila adanya peredaran narkoba. Agar bisa dilakukan penegakan hukum.

“Saya mengajak masyarakat untuk aktif memberikan informasi, masalah peredaran Narkoba di Kota Balikpapan. Ibaratnya menolong, menyelamatkan saudara kita yang sudah terkena sebagai pecandu penyalahgunaan narkoba. Agar segera diberikan rehabilitasi.

Pernyataan Risnoto itu pun diaminkan oleh Putra Duta Anti Narkoba 2022, Dwifha Anugrah.

Laki-laki yang akrab disapa Dewa ini menyebut, beberapa pengguna narkoba itu di antaranya merupakan korban dari keluarga broken home.

Baca juga: Pria Tunanetra Edarkan Narkoba di Lokalisasi KM 10 Loa Janan, Polisi Sita 6 Poket Sabu

“Jadi mungkin karena dia broken home, akhirnya dia depresi kemudian mencari narkotika yang depresiasi yang untuk bisa menghilangkan stress atau trauma-traumanya,” ungkap Dewa.

Raya yang merupakan Putri Intelegensia Duta Anti Narkoba Kota Balikpapan menambahkan, bahwa faktor sosial sangat berpengaruh.

“Jadi menurut saya, kita sebagai anak muda harus pintar membedakan mana tindakan yang baik dan mana yang tidak, mana teman yang membawa pengaruh positif dan tidak,” jelas remaja bernama asli Nouveliz Hepri ini.

Disisi lain yang menjadi kendala BNN dalam melakukan upaya penindakan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba adalah terbatasnya fasilitas.

Ia mengatakan, di Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki fasilitas rehabilitasi baru tersedia di Kota Samarinda.

“Konkretnya adalah kita lakukan pendekatan hukum. Melakukan pendekatan kepada masyarakat seperti edukasi atau penyuluhan, kemudian melakukan advokasi kegiatan-kegiatan,” kata Risnoto.

“Kita bentuk satuan tugas di masyarakat, supaya menyampaikan kepada masyarakat bila menemukan keluarga atau tetangganya untuk dilakukan rehabilitasi. Karena kebanyakan kondisi masyarakat sekarang masih takut melaporkan karena takut dipenjara,” ujarnya.

Baca juga: Sambut Ibu Kota Baru RI, Kesbangpol Balikpapan Inginkan Warga Ikut Perang Lawan Narkoba

Ia mengatakan orang yang menyalahgunakan narkoba tidak perlu dikucilkan, harus dirangkul artinya diajak untuk melakukan rehabilitasi.

“Karena orang pengguna narkoba tidak bisa sembuh, hanya bisa pulih. Karena suatu saat bisa kambuh kembali,” ungkap Risnoto.

Peran forum sebagai Duta Anti Narkoba bersama BNN tentunya banyak mengedukasi tentang bahayanya narkotika, melakukan sebuah kampanye yang terkait pemberantasan narkoba, dengan cara mengundang  beberapa komunitas pemuda di Kota Balikpapan.

“Dalam kampanye kita adakan seputar edukasi penyalahgunaan narkoba, kita melakukan sosialisasi ke sekolahan dasar, kemudian kita beri edukasi tentang bahayanya narkotika. Untuk programnya, kita ada prahani kemudian nanti ada juga go to school untuk melakukan sosialisasi,” ucap Dewa. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved