Idul Adha 2022

KISAH IDUL ADHA: Sejarah Pertama Kali Munculnya Kurban, Ikatan Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S

Berdasarkan hasil sidang isbat Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag), 1 Zulhijjah 1443 H jatuh pada Jumat (1/7/2022) kemarin.

Penulis: Aris Joni | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Sapi ternak yang siap untuk dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha.TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

Sewaktu Nabi Ismail A.S mencapai usia remajanya Nabi Ibrahim A.S mendapat mimpi bahwa ia harus menyembelih Ismail puteranya.

Mimpi seorang nabi adalah salah satu dari cara turunnya wahyu Allah SWT, maka perintah yang diterimanya dalam mimpi itu harus dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim A.S.

Nabi Ibrahim A.S pun akhirnya menyampaikan isi mimpinya kepada Ismail untuk melaksanakan perintah Allah SWT untuk menyembelih Ismail.

Ibrahim berkata : "Hai anakkku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, maka fikirkanlah apa pendapatmu? Ismail menjawab: Wahai Bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (QS Ash-Shafaat: 102)

Baca juga: Pemerintah Tetapkan Idul Adha 2022 Pada 10 Juli, Berikut Panduan Salat di Masjid & Lapangan Terbuka

Nabi Ismail meminta ayahnya untuk mengerjakan apa yang Allah perintahkan.

Dan beliau berjanji kepada ayahnya akan menjadi seorang yang sabar dalam menjalani perintah itu.

Sungguh mulia sifat Nabi Ismail A.S. Allah memujinya di dalam Al-Qur’an:

"Dan ceritakanlah (Hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Qur’an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi." (QS Maryam (19) : 54)

Baca juga: Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, & Arafah Jelang Idul Adha 2022 & Keutamaannya, Simak Penjelasan UAH

Nabi Ibrahim lalu membaringkan anaknya dan bersiap melakukan penyembelihan dan Nabi Ismail A.S pun siap menaati instruksi ayahnya.

Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S nampak menunjukkan keteguhan, ketaatan dan kesabaran mereka dalam menjalankan perintah itu.

Saat Nabi Ibrahim A.S hendak mengayunkan parang, Allah subhanahu wa ta'ala lalu menggantikan tubuh Nabi Ismail A.S dengan sembelihan besar, yakni berupa domba jantan dari Surga, yang berwarna putih, bermata bagus, bertanduk.

"Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar." (QS Ash-Shafaat (37) : 104:107).

Baca juga: Bukan hanya Membantu Sesama, Ini 4 Keutamaan Berkurban di Hari Raya Idul Adha

Kejadian tersebut merupakan suatu mukjizat dari Allah yang menegaskan bahwa perintah pergorbanan Nabi Ismail A.S itu hanya suatu ujian bagi Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail sampai sejauh mana cinta dan ketaatan Mereka kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan ternyata keduanya telah lulus dalam ujian yang sangat berat itu.

Nabi Ibrahim A.S telah menunjukkan kesetiaan yang tulus dengan pergorbanan puteranya untuk berbakti melaksanakan perintah Allah subhanahu wa ta'ala.

Sedangkan Nabi Ismail A.S tidak sedikit pun ragu atau bimbang dalam menjalankan perintah Allah subhanahu wa ta'ala dengan menyerahkan jiwa raganya untuk dikorbankan kepada orang tuanya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved