Amalan dan Doa
KAPAN JADWAL Puasa Dzulhijjah 2022? Berikut Keutamaan Puasa Mulai Tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah
Kapan jadwal puasa Dzulhijjah 2022? berikut keutamaan berpuasa mulai tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.
TRIBUNKALTIM.CO - Kapan jadwal puasa Dzulhijjah 2022? berikut keutamaan berpuasa mulai tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.
Puasa Dzulhijjah 2022 dapat dilaksanakan sejak awal bulan Dzulhijjah yang jatuh pada 1 Juli 2022.
Puasa sembilan hari Dzulhijjah dilakukan sebelum Idul Adha.
Ada juga puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Menurut Kemenag, puasa Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun.
Sementara puasa hari arafah menghapus dosa dua tahun.
Baca juga: Harga Sapi Kurban Idul Adha di Balikpapan Melonjak karena Karantina
Baca juga: Bupati Edi Damansyah Sebut CFD di Kutai Kartanegara Akan Dibuka Usai Idul Adha
Kedua puasa sunah ini dianjurkan bagi umat muslim yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah.
Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
Keutamaan Puasa Tanggal 1-9 Dzulhijjah
Berikut ini keutamaan puasa sunah sebelum hari raya Idul Adha, dikutip dari Tribunnews.com dari MTS Al Istiqomah.
Hari 1 bulan Dzulhijah
Hari pertama adalah hari di mana Allah SWT mengampuni dosanya Nabi Adam as.
Seorang muslim yang berpuasa pada hari tersebut, Allah SWT akan mengampuni segala dosanya.
Baca juga: Harga Daging Sapi di Penajam Stabil, Diprediksi Naik Jelang Idul Adha
Hari 2 bulan Dzulhijah
Hari kedua adalah hari di mana Allah swt mengabulkan doa Nabi Yunus dengan mengeluarkannya dari perut ikan.
Bagi muslim yang berpuasa pada hari itu seolah-olah telah beribadah selama satu tahun penuh tanpa berbuat maksiat sekejap pun.
Hari 3 bulan Dzulhijah
Hari ketiga merupakan hari di mana Allah swt mengabulkan doa Nabi Zakaria.
Barang siapa berpuasa pada hari itu, maka Allah SWT akan mengabulkan segala doanya.
Hari 4 bulan Dzulhijah
Tanggal 4 Dzulhijjah merupakan hari di mana Nabi Isa AS dilahirkan.
Umat Islam yang berpuasa pada hari itu akan terhindar dari kesengsaraan dan kemiskinan.
Baca juga: KISAH IDUL ADHA: Sejarah Pertama Kali Munculnya Kurban, Ikatan Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S
Hari 5 bulan Dzulhijah
Tanggal 5 Dzulhijjah merupakan hari di mana Nabi Musa AS dilahirkan.
Seorang muslim yang berpuasa pada hari itu akan bebas dari kemunaflkan dan azab kubur.
Hari 6 bulan Dzulhijah
Pada tanggal 6 Dzulhijjah merupakan hari dimana Allah SWT membuka pintu kebajikan untuk Nabinya.
Seorang muslim yang berpuasa pada hari itu akan dipandang oleh Allah dengan penuh Rahmat dan tidak akan diazab.
Hari 7 Dzulhijjah
Tanggal 7 Dzulhijjah yaitu hari ditutupnya pintu jahanam dan tidak akan dibuka sebelum hari kesepuluh lewat.
Barang siapa berpuasa pada hari itu Allah swt akan menutup tiga puluh pintu kemelaratan dan kesukaran serta akan membuka tigapuluh pintu kesenangan dan kemudahan.
Hari 8 Dzulhijjah
Tanggal 8 Dzulhijjah adalah hari Tarwiyah.
Barang siapa berpuasa pada hari itu akan memperoleh pahala yang tidak diketahui besarnya kecuali oleh Allah swt.
Hari 9 Dzulhijjah
Hari 9 Dzulhijjah merupakan hari Arafah.
Umat Islam yang berpuasa pada hari itu puasanya menjadi tebusan dosanya setahun yang Ialu dan setahun yang akan datang.
Baca juga: Sikap Kepala RPH Balikpapan soal Wabah PMK Jelang Idul Adha 1443 H
Namun, jika seorang muslim tidak dapat melaksanakan puasa sunah pada tanggal 1-9 Dzulhijjah, maka dianjurkan untuk melakukan puasa sunah Tarwiyah dan Arafah saja.
Hadis Larangan Berpuasa pada Hari Raya Idul Adha
Menurut Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah yang ditulis M. Syukron Maksum, pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha umat Islam dilarang berpuasa.
Hal tersebut berdasarkan hadis yang diterima Umar r.a berkata:
"Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang berpuasa pada kedua hari raya ini. Mengenai hari raya fitri, karena ia merupakan saat berbukamu dari puasamu (Ramadhan), sedangkan mengenai hari raya Idul Adha, agar kamu dapat memakan hasil kurbanmu." HR. Ahmad.
Hadis Larangan Berpuasa pada Hari Tasyrik
Umat Islam juga dilarang berpuasa pada hari tasyrik, yaitu tiga hari berturut-turut setelah hari raya Idul Adha.
Hari Tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a:
"Bahwasanya Rasulullah SAW mengutus Abdullah Bin Hudzafah berkeliling Mina untuk menyampaikan: janganlah kamu berpuasa pada hari ini, karena ia merupakan hari makan minum dan mengingat Allah Azza wa Jalla." HR. Ahmad.
Diriwayatkan pula oleh Thabrani dalam Al Ausath, yang diterima dari Ibnu Abbas ra:
"Bahwasanya Rasulullah SAW mengirim seseorang untuk menyerukan: "Janganlah kamu berpuasa pada hari-hari ini, karena ia merupakan hari makan minum dan bersenggama."
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
