Berita Bontang Terkini
Antrean Truk Masih Antre di SPBU Bontang yang Belum Terapkan Penggunaan Fuel Card
Antrean truk kembali mengular di SPBU Akawy yang belum memberlakukan penggunaan fuel card di Bontang
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Antrean truk kembali mengular di SPBU Akawy yang belum memberlakukan penggunaan fuel card di Bontang.
Dari pantauan TribunKaltim.Co, antrean kendaaraan di bilangan jalan MT Haryono ini mengular sepanjang 1,5 Kilomter.
Antrean panjang ini disinyalir akibat banyak kendaaran yang menghindari pengisian BBM di SPBU yang memberlakukan aturan fuel card.
Salah satu supir truk muatan ikan mengaku belum bisa mendaftar fuel card lantaran terkendala dengan surat kendaraan yang belum lengkap.
Misalnya seperti surat Kir dan STNK yang menjadi syarat pembuatan fuel card.
Baca juga: Cara Daftar dan Membeli Pertalite dan Solar Menggunakan Aplikasi MyPertamina
Baca juga: Demi Beli Solar dan Pertalite, Simak Cara Daftar MyPertamina, Berlaku 1 Juli Ini
Baca juga: Setelah Solar Subsidi, Pemkot Bontang Juga Batasi Pembelian Pertalite Pakai Fuel Card
“Yah kami ngatre di SPBU Akawy karena belum punya fuel card. Soalnya mau buat fuel tapi Kir saya mati,” terang supir yang tak mau disebutkan namanya ini, Senin (4/7/2022).
Ia juga menyebutkan, masih banyak supir yang belum mendaftarkan kendaraannya sebagai pengguna fuel card.
“Masih banyak, karena surat tidak lengkap. Misalnya kayak Kir nya tidak ada. Kir tidak bisa diurus soalnya kendaraan sudah dimodif,” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Operator pengisian BBM SPBU Akawy Edy menuturkan, jika pembelian solar subsidi tetap dibatasi meski belum memberlakukan aturan penggunaan fuel card.
Untuk pengisian, setiap kendaraan truk muatan ringan dibatasi maksimal hanya 40 liter per hari.
Baca juga: DPRD Bontang Nilai Penggunaan Fuel Card tak Kurangi Antrean Truk Solar Subsidi di SPBU
Sementara stok tersedia per hari untuk jenis solar subsidi hanya 8 ribu liter.
“Itu pun tidak setiap hari kita dapat jatah. Kita di jatah 8 ribu liter untuk 2 hari sekali. Tapi kuota BBM kita itu habis dalam waktu 5 sampai 6 jam saja,” terangnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel