Berita Balikpapan Terkini
Jamin Kelayakan Sapi Kurban Idul Adha di Balikpapan, Hewan Diberi Stiker Tanda Sehat
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Balikpapan beri Stiker Tanda Sehat untuk sapi kurban di kawasan Marsma Iswahyudi
Penulis: Ardiana | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Balikpapan beri Stiker Tanda Sehat untuk sapi kurban di kawasan Marsma Iswahyudi, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Hal ini sebagai tanda bahwa sapi yang dipasok dari Majenne, Sulawesi Barat tersebut tidak terjangkit PMK. Minggu (3/7/2022).
Pedagang sapi di kawasan jalan Marsma Iswahyudi, Yuswandi mengatakan pihaknya terus memantau kesehatan semua sapi kurban yang ia perdagangkan. Mulai dari pengirimannya dari daerah asal hingga sampai dan dijual di kota Balikpapan.
"Sebelum di kirim kan ada karantina dulu. Di cek dulu dokter hewan di Majenne sana. Disini juga diperiksa lagi," ujarnya.
Baca juga: Harga Sapi Kurban Idul Adha di Balikpapan Melonjak karena Karantina
Baca juga: Punya Bobot 1 Ton, Begini Penampakan Sapi Kurban Milik Peternak di Kampung Timur Balikpapan
Baca juga: Tidak Khawatir Kekurangan Pasokan, Kutai Kartanegara Justru Overload Sapi Kurban
Ia menambahkan, pihak dari dinas peternakan dan kesehatan hewan juga mendukung dengan memberikan stiker tanda sehat.
Sampai sini juga tetap diperhatikan kesehatannya. Karena teman-teman dari dinas kesehatan hewan disini, beberapa hari lalu alhamdulillah mendukung dengan pemberian stiker bahwa sapi ini sehat.
"Semuanya sapi disini, ada stiker bukti sehat itu. Jadi terjamin sapi disini sehat semua," tambahnya.
Saat ini, penjualan sapi kurban Yuswandi mencapai 90 persen dalam 3 Minggu.
Ia menjual sapi dari beberapa jenis, dan yang paling banyak adalah jenis sapi Limosin dan sapi bali.
Baca juga: Cegah Meluasnya PMK pada Hewan Ternak, Pemerintah Percepat Vaksinasi dan Pemberian Obat
"Sudah lebih dari 90 persen penjualannya dari sekitar 3 Minggu yg lalu. Karena disini kita jual banyak sapi Bali, jadi yang paling banyak terjual juga sapi Bali," ucapnya.
Ia mengatakan sapi yang ia jual diberi makan lamtoro agar dagingnya lebih padat.
Biasanya ada yang pakai ampas dan lain-lain untuk makannya. Kalau kami kasih makannya lamtoro.
"Jadi dagingnya agak padat. Tapi tergantung dari bumbunya lagi, hahahah," ujarnya bercanda. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.