Breaking News

Idul Adha

Makna Idul Adha Bagi Warga Muhammadiyah Wilayah Kalimantan Timur

Momen Idul Adha, satu kesempatan menunaikan ibadah haji di tanah suci, Arab Saudi. Bagi warga Kota Samarinda ini penuh makna.

Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
Jamaah melaksanakan Salat Idul Adha kemudian menyimak khotbah oleh Wakil Rektor UMKT, Wakil Ketua MUI Kota Samarinda Suwoko, SE MM diselenggarakan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur di Lapangan GOR Segiri Jalan Kesuma Bangsa Kota Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu (9/7/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Momen Idul Adha, satu kesempatan menunaikan ibadah haji di tanah suci, Arab Saudi. Bagi warga Kota Samarinda yang pergi tunaikan ibadah haji tentu saja berharap menjadi haji mabrur. 

Hal itu diutarakan oleh Kadisdukcapil Kota Samarinda Abdullah yang menyampaikan sambutan Walikota Samarinda, Andi Harun dalam kegiatan sholat Idul Adha di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.  

Dia menjelaskan, pesan Walikota Andi Harun, mari semua warga Samarinda untuk mendoakan saudara mendoakan saudara kita yang menjalankan ibadah haji semoga senantiasa sehat wal afiat serta jadi haji mabrur.

"Segenap jajaran Pemkot samarinda mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha Minal Aidin Wal Faizdzin wal Faidzin Allahuakbar," tulis Walikota Samarinda, Andi Harun.

Baca juga: Hari Ini Muhammadiyah Kaltim Gelar Idul Adha, Pesan Andi Harun Ciptakan Harmoni dan Lestari

Baca juga: Muhammadiyah Rayakan Idhul Adha Hari Ini, 40 Lokasi di Kaltim jadi Titik Sholat Id

Baca juga: Hari Ini Warga Muhammadiyah Sholat Idul Adha di Halaman Terminal Tangga Arung Kukar

Pada Sambutan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Cabang Samarinda Kota, Nurrahmad, mendoakan, semoga kegiatan hari ini dicatat amal soleh.

Shalawat serta salam semoga tetap dan kepada seluruh sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.

"Saya atas nama cabang pimpinan Muhammadiyyah Samarinda memberikan penghargaan pada Kadispora pada semua donatur yang telah membantu. Terimakasih penghargaan pada Dinas perhubungan dan kepolisian yang membantu kenyamanan dan keamanan salat Idu Adha," katanya.

Pada khotbah disampaikan Khatib Suwoko SE, Pengorbanan Nabi ibrahim dan Nabi ismail berat dan itu kuasa dari Allah Maha Besar.

Baca juga: Jelang Idul Adha 1443 H, Kemenag Kaltim Imbau Masyarakat Potong Hewan Kurban di RPH

"Pernahkah kita memposisikan sebagai ismail alaihisalam bapak yang meninggalkan diri kita bersama ibu di padang pasir lalu jarang pulang dan tiba tiba dirinya mimpi menyembelih anak kita," katanya.

"Apakah kita memposisikan sebaga Ismail kala itu rela mengorbankan Ismail.Seperti jawaban Ksmail di dalam Al Quran Surat As Safat ayat 102, Ismail menjawab Wahai anakku kerjakanlah apa yang diperintahkan Allah padamu insyaa Allah kamu termasuk orang sabar," ungkapnya.

Jamaah melaksanakan Salat Idul Adha kemudian menyimak khotbah oleh Wakil Rektor UMKT, Wakil Ketua MUI Kota Samarinda Suwoko, SE MM diselenggarakan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur di Lapangan GOR Segiri Jalan Kesuma Bangsa Kota Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu (9/7/2022). 
Jamaah melaksanakan Salat Idul Adha kemudian menyimak khotbah oleh Wakil Rektor UMKT, Wakil Ketua MUI Kota Samarinda Suwoko, SE MM diselenggarakan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur di Lapangan GOR Segiri Jalan Kesuma Bangsa Kota Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu (9/7/2022).  (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO)

Dalam posisi akan disembelih Ismail menujukkan ketegaran kehormatan pada ayahnya itulah pengorbanan itulah pengorbanaan keluarga Nabi Ibrahim. Tak hanya nabi ibrahim, nabi lain setelah Nabi Ibrahim diuji dengan ujian yang berat berdasarkan kesolehannya.

Semakin soleh seseorang maka diuji sesuai derajat kesolehannya.

Seperti nabi Adam diuji anaknya yang membunuh. Nabi Luth diuji dengan istrinya, Nabi Nuh diuji dengan kekafiran anaknya, Nabi Muhammad diuji dengan pamanya yang hendak membunuhnya.

Bagi kalangan solehah yakni Asiyah diuji dengan bersuamikan Firaun. Sayyidah Aisyah diuji dengan tak memiliki keturunan, allahuakbar. Sudah sejauh mana kesabaran kita saat Allah menguji apakah kita termasuk orang sabar atau justru betapa menunjukkan dosa yang telah kita perbuat.

"Kita mengaku beriman akan diuji akan kepintarannya. Virus yang pergi meninggalkan kita merupakan ujian dari allah satunya ujian keimanan terhadap takdir yang baik dan takdir yang buruk dari Allah," ujarnya.

Jamaah melaksanakan Salat Idul Adha kemudian menyimak khotbah oleh Wakil Rektor UMKT, Wakil Ketua MUI Kota Samarinda Suwoko, SE MM diselenggarakan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur di Lapangan GOR Segiri Jalan Kesuma Bangsa Kota Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu (9/7/2022). 
Jamaah melaksanakan Salat Idul Adha kemudian menyimak khotbah oleh Wakil Rektor UMKT, Wakil Ketua MUI Kota Samarinda Suwoko, SE MM diselenggarakan Pengurus Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur di Lapangan GOR Segiri Jalan Kesuma Bangsa Kota Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu (9/7/2022).  (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO)
Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved