Berita Internasional Terkini

Perang Rusia vs Ukraina Makin Panas, Kini Korea Utara Susul Suriah Berada Dipihak Vladimir Putin

Korea Utara mengakui kemerdekaan dua wilayah yang kini menjadi akar konflik antara Rusia dengan Ukraina.

Sergei SUPINSKY / AFP
Pejuang unit pertahanan teritorial, pasukan pendukung tentara reguler Ukraina, ambil bagian dalam latihan sebagai bagian dari kelas taktik tempur reguler, tidak jauh dari kota Bucha, wilayah Kyiv, pada 13 Juli 2022 di tengah invasi Rusia. Terbaru, Korea Utara membuat pihak Ukraina geram karena mengakui kemerdekaan dua wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia. 

Menteri Luar Negeri DPR Natalya Nikonorova mengatakan pada 12 Juli bahwa pembicaraan sedang berlangsung dengan Korea Utara tentang pengakuan DPR.

Sebelumnya, Kedutaan Besar DPR di Moskow memposting foto di saluran Telegramnya tentang upacara di mana duta besar Korea Utara untuk Moskow, Sin Hong-chol, menyerahkan sertifikat pengakuan kepada utusan DPR Olga Makeyeva.

Dalam sebuah posting di saluran Telegram-nya, pemimpin DPR Denis Pushilin mengatakan dia berharap untuk “kerja sama yang bermanfaat” dan meningkatkan perdagangan dengan Korea Utara, sebuah negara bersenjata nuklir yang terisolasi lebih dari 6.500 km (4.000 mil) jauhnya.

Baca juga: Kabar Buruk Bagi Amerika Serikat, Rudal Sarmat Rusia Selesai, Daya Ledak Mengerikan

Rusia, yang telah mendukung dua wilayah separatis sejak 2014.

Moskow mengakui kemerdekaan mereka pada malam invasi 24 Februari ke Ukraina dalam sebuah langkah yang dikutuk oleh Kyiv dan Barat sebagai tindakan ilegal.

Kremlin membenarkan keputusannya untuk melancarkan perang, yang disebutnya "operasi militer khusus", dengan mengatakan bahwa itu melindungi penutur bahasa Rusia yang tinggal di wilayah Donbas dari "genosida".

Kyiv dan Barat telah menolak pernyataan ini sebagai dalih untuk mengobarkan perang dan merebut sebagian besar wilayah Ukraina.

Korea Utara sebelumnya menyatakan dukungan untuk pencaplokan Krimea oleh Rusia pada tahun 2014.

Presiden Abkhazia Aslan Bzhaniya menandatangani dekrit yang mengakui kemerdekaan kedua republik pada 25 Februari 2022.

Pada 29 Juni 2022, Suriah memutuskan untuk mengakui kedua republik Donbass.

Sebagai tanggapan, Ukraina mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Damaskus.

Rusia Siapkan Serangan Besar di Wilayah Barat Ukraina

Vladimir Putin diperkirakan sedang mempersiapkan serangan baru ke Ukraina.

Baca juga: Perang Besar-besaran dengan Rusia Dimulai, Ukraina Berhasil Serang Balik Pakai Senjata Amerika

Kementerian Pertahanan Inggris memperkirakan hal itu setelah Kremlin memindahkan seluruh pasukan cadangan melintasi Rusia ke perbatasan Ukraina.

Media Barat mengatakan, para penghasut Putin telah membisiki pimpinannya siap-siap melakukan aksi ofensif selanjutnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved