Berita Balikpapan Terkini

Perempuan yang Meninggal Dianiaya Suami Siri Ternyata ABK, Diambil Keluarga di Asrama Sekolahnya

Kasus penganiayaan anak di bawah umur dan berkebutuhan khusus di Balikpapan, diduga diambil pihak keluarga dari asrama sekolahnya.

Editor: Aris
Tribun Kaltim/Dwi Ardianto
Esti Santi Pratiwi, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) DP3AKB Kota Balikpapan. (Tribun Kaltim/Dwi Ardianto) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kelanjutan kasus penganiayaan istri siri yang merupakan anak dibawah umur dan berkebutuhan khusus di Balikpapan, diduga diambil pihak keluarga dari asrama sekolah dengan alasan berlebaran.

Hal ini diungkapkan oleh Esti Santi Pratiwi, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) DP3AKB Kota Balikpapan.

Ia membenarkan kecurigaan anak (RA) yang menjadi korban penganiayaan oleh suami siri yang terjadi beberapa waktu lalu memang merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK) karena pihaknya sempat mendapati anak tersebut di jalanan pada tahun 2020 silam.

Baca juga: Suami Siri dan Ayah Tiri Punya Peran Masing-Masing dalam Kematian Perempuan 17 Tahun di Balikpapan

"Memang anak itu terlihat tidak fokus, kayaknya memang berkebutuhan khusus, ditanyai ketawa-ketawa tapi tidak merasa kesakitan," ungkap Esti kepada Tribunkaltim.co, Senin (18/7/2022).

Kemudian setelah ditemukan keluarganya, pihak DP3AKB pun membantu untuk dapat menyekolahkan anak tersebut.

"Kita edukasi ibunya, kita bantu agar bisa sekolah juga," terangnya.

Baca juga: Soal Kematian Perempan 17 Tahun di Balikpapan, Berkebutuhan Khusus dan Pernah Diurus Pemerintah

Esti mengaku terkejut ketika mendapatkan kabar meninggalnya anak tersebut.

"Kemarin kami dapat berita ini juga kaget, terus terang kami tidak tahu setelah dimasukkan sekolah itu seperti apa," jelasnya.

Ia menambahkan, sempat berkomunikasi dengan kepala sekolah terkait hal tersebut dan mendapatkan bukti baru.

"Setahu kami memang disekolahkan di sebuah asrama SLB, kemudian diambil orang tuanya dengan alasan mau lebaran (Iduladha) ya kalau tidak salah itu," pungkasnya.

"Kami tidak tahu kalau dinikahkan," tambahnya.

Baca juga: Fakta Lain Soal Perempuan 17 Tahun Meninggal di Balikpapan Diduga Dianiaya Suami Siri

Esti mengungkapkan anak tersebut (RA) memang rentan mendapatkan kekerasan baik dari keluarga atau pihak lain.

"Memang memiliki kebutuhan khusus, tidak bersekolah (pada saat ditemui), makanya sangat rentan. Sepengetahuan kami mungkin umurnya saat ini sekitar 16 tahun, karena pada tahun 2020 itu umurnya sekitar 14 tahun," tegasnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat, jika menemukan hal-hal yang mencurigakan diharapkan dapat segera melapor kepada pihak terkait.

"Kepada masyarakat sekitar, mungkin bisa melapor terkait kecurigaan masyarakat," jelasnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved