Pilpres 2024

Anies Baswedan Disebut Bakal Sapu Bersih di Sumatera Jika Jadi Capres 2024, Ini Kata Nasdem

Partai Nasdem mengusulkan Anies Baswedan jadi salah satu Capres 2024. Anies disebut bakal sapu bersih atau menang telak di Sumatera.

Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Heriani AM
Instagram official_nasdem
Nasdem umumkan tiga kandidat bakal calon presiden yang akan diusung di Pilpres 2024. Partai Nasdem mengusulkan Anies Baswedan jadi salah satu Capres 2024. Anies disebut bakal sapu bersih atau menang telak di Sumatera. 

TRIBUNKALTIM.CO - Partai Nasdem tak hanya mengusulkan Anies Baswedan jadi salah satu calon presiden/ Capres 2024.

Nasdem juga sudah berhitung jika Anies Baswedan jadi diusung sebagai Capres.

Anies Baswedan disebut bakal sapu bersih alias menang telak di Sumatera.

Nama Anies Baswedan jadi salah satu nama yang paling sering disebut dalam konstelasi Pilpres 2024

Gubernur DKI Jakarta ini disebut-sebut salah satu calon kuat yang akan maju di Pemilihan Presiden 2024.

Baca juga: Anies Baswedan Sidak Fenomena SCBD Citayam Fashion Week, Dapat Laporan Satpol PP

Baca juga: Capres dari Kepala Daerah Lebih Diminati daripada TNI, Ganjar, Anies & Ridwan Kamil, Siapa Unggul?

Ketua DPP Partai Nasdem Zulfan Lindan mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpotensi memenangkan suara di Pulau Sumatera jika diusung sebagai calon presiden (capres) 2024.

Itu, menurut Zulfan, merupakan hasil perhitungan Partai Nasdem saat mengusulkan Anies menjadi salah satu kandidat capres.

"Hasil penelusuran dengan insting komite dan diskusi di daerah-daerah itu, Anies itu bisa sapu bersih Sumatera," kata Zulfan di acara diskusi Total Politik, kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (17/7/2022), seperti dilansir dari Kompas.com.

Ia melanjutkan, Anies akan mengalami kekalahan di Jawa Tengah. Namun akan menang di Jawa Barat.

Lebih lanjut, kata Zulfan, Nasdem juga menyoroti fenomena jika Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dipasangkan dengan Anies.

Hal itu menurutnya akan terjadi kecocokan dan berpotensi menang karena AHY juga berpotensi memenangkan suara di Jawa Timur.

"Nah saya kira kalau terjadi antara Anies dan AHY ini selesai," ujarnya.

Zulfan menegaskan, Nasdem akan memilih satu di antara tiga nama yang sudah dibeberkan ke publik terkait Pilpres yaitu Anies, lalu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.

"Memang ada tiga, jadi sabar-sabar lah menunggu, mana dari yang tiga ini yang keluar," tegasnya.

Diketahui, Ketiga nama itu merupakan figur kandidat capres yang dipilih dari hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem pada Rabu (15/6/2022) hingga (17/6/2022) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Turun, Cek Hasil Survei Terbaru Beber Ganjar dan Anies Teratas di Bursa Capres

Sementara itu, hingga saat ini Partai Nasdem belum membangun koalisi dengan parpol lain. Partai Nasdem mesti membangun koalisi untuk memenuhi ambang batas syarat pengusungan capres dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024

Capres dari Kepala Daerah Lebih Diminati daripada TNI, Ganjar, Anies dan Ridwan Kamil, Siapa Unggul?

Dari hasil survei terbaru, kandidat calon presiden ( capres ) dengan latar belakang kepala daerah lebih diminati oleh responden.

Figur capres dari kepala daerah lebih banyak dipilih oleh responden ketimbang kandidat dengan latar belakang TNI bahkan juga dari kalangan partai politik (parpol).

Ada sejumlah kepala daerah yang namanya selalu laris masuk bursa capres jelang Pilpres 2024 ini, seperti Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta; Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah; Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat dan Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur.

Di antara keempat figur capres dari kepala daerah, Anies, Ganjar, Ridwan Kamil dan Khofifah Indar Parawansa siapa yang tertinggi?

Berdasarkan hasil survei dari Indopol Survey and Consulting dan Poltracking Indonesia, responden yang memilih capres dari kepala daerah lebih tinggi dibandingkan dari kalangan lainnya, termasuk TNI hingga parpol.

Pilihan capres dari kepala daerah ini juga lebih tinggi dibandingkan dari kalangan cendekiawan atau tokoh agama dan ulama.

Dari jajak pendapat yang dirilis Indopol Survey and Consulting pada 15 Juli 2022 lalu menyebutkan calon dari kepala daerah paling banyak diinginkan untuk menjabat presiden.

Sebanyak 23,58 persen responden menginginkan presiden 2024 dari kepala daerah.

Baca juga: Disebut Buka Jalan untuk Pilpres 2024, Pengamat Minta Anies Waspadai Gerilya Politik Jusuf Kalla

Sedangkan latar belakang presiden dari kalangan militer menjadi favorit kedua. 

Tercatat hanya 18,86 persen responden yang menginginkan capres dari kalangan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sedangkan di urutan ketiga, 12,85 persen responden menginginkan presiden berlatar tokoh agama atau ulama.

Lalu, 10 persen responden ingin presiden dari kalangan intelektual atau cendekiawan.

Sedangkan responden yang ingin tokoh partai politik menjadi presiden jumlahnya sangat kecil, sekitar 3,82 persen.

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, jajak pendapat lembaga survei Poltracking Indonesia yang dirilis 9 Juni 2022 juga memperlihatkan hasil serupa.

Menurut survei Poltracking, 23,3 persen responden lebih memilih calon presiden dari kalangan kepala daerah.

Kemudian, perpaduan kepala daerah dan pengusaha paling disukai responden sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Turun, Cek Hasil Survei Terbaru Beber Ganjar dan Anies Teratas di Bursa Capres

Hasil survei yang sama memperlihatkan bahwa 9 persen responden ingin capres berlatar belakang menteri.

Lalu, 8,6 persen menyukai capres dari kalangan politisi atau anggota DPR, dan 8,3 persen ingin capres dari kalangan birokrat.

Kemudian, yang menginginkan purnawirawan TNI/Polri maju sebagai capres sebanyak 5,1 persen responden, agamawan disukai oleh 3,8 persen responden, dan kalangan pengusaha mendapat suara 2,9 persen.

Dalam survei elektabilitas calon presiden berbagai lembaga, sejumlah nama kepala daerah memang laris manis.

Siapa saja mereka?

Klasemen atas

Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah tak asing lagi.

Keduanya hampir selalu menghiasi klasemen atas survei elektabilitas calon presiden.

Ganjar dan Anies kerap berbalapan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di 3 besar tokoh dengan elektabilitas tertinggi.

Merujuk hasil survei Indopol terbaru, Ganjar berada di urutan puncak elektabilitas calon presiden.

Baca juga: Sering Muncul di Survei Pilpres 2024, Ganjar Disebut Merakyat, Anies Berkinerja Baik, Prabowo Tegas

Dia mengalahkan 15 nama lainnya.

Dalam survei itu, elektabilitas Ganjar mencapai 24,55 persen.

Diikuti oleh Anies Baswedan yang mengantongi elektabilitas 20,41 persen, dan Prabowo dengan 11,63 persen.

Menurut Direktur Eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto, elektabilitas Prabowo turun signifikan dibandingkan survei-survei sebelumnya.

Survei elektabilitas capres yang dirilis Indopol pada November 2021 menempatkan Prabowo di urutan teratas dengan perolehan angka 15,85 persen.

Ratno mengatakan, peran Prabowo di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf menjadi salah satu penyebab merosotnya elektabilitas Menteri Pertahanan itu.

"Kenapa? Karena kita tahu para pendukung Prabowo jelas berseberangan dengan pendukung Jokowi," kata Ratno dalam tayangan YouTube Indopol Survey, Jumat (15/7/2022).

Selanjutnya, kata Ratno, pemilih Prabowo di Pemilu 2019 kini beralih mendukung Anies Baswedan atau Ridwan Kamil.

Berbeda dari survei Indopol, hasil jajak pendapat Lembaga Survei Nasional (LSN) yang dirilis 15 Juli 2022 menunjukkan bahwa Prabowo menang jika pilpres digelar hari ini.

Menurut temuan LSN, Prabowo menempati urutan pertama bursa pilpres dengan perolehan angka 29,5 persen.

Di urutan kedua ada Ganjar Pranowo dengan 20,9 persen, dan Anies Baswedan yang mengantongi 18,5 persen suara.

Papan tengah dan bawah

Selain Ganjar dan Anies, sosok kepala daerah lain yang namanya wara-wiri di bursa pilpres ialah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Namun, tak seperti Ganjar dan Anies, nama Ridwan Kamil umumnya berada di papan tengah, sedangkan Khofifah di urutan bawah.

Kembali merujuk survei Indopol, Kang Emil, begitu sapaan akrab Ridwan Kamil, berada di urutan 4 tokoh survei capres dengan elektabilitas 10,98 persen.

Di urutan kelima ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (3,01 persen), Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (2,76 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (2,20 persen), dan di posisi 8 ada Ketua DPR RI Puan Maharani (1,63 persen).

Kemudian, di papan bawah ada nama Khofifah dengan elektabilitas 1,38 persen.

Menyusul selanjutnya Menko Polhukam Mahfud MD (1,22 persen), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (0,81 persen), dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (0,57 persen).

Serupa dengan survei Indopol, jajak pendapat LSN juga menempatkan Ridwan Kamil di urutan 4 bursa pilpres dengan elektabilitas 7,6 persen.

Lalu ada Sandiaga Uno (4,2 persen), Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (2,6 persen), AHY (2,5 pesen), dan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko (2,4 persen).

Dalam survei ini, Khofifah justru tak masuk daftar 16 nama tokoh dengan elektabilitas tertinggi di bursa pilpres.

Kendati demikian, hingga kini belum ada satu pun kepala daerah yang mendeklarasikan diri maju sebagai calon presiden 2024.

Spekulasi pun masih terus berkembang. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved