Ibu Kota Negara
Generasi Muda Kaltim Sambut Ibu Kota Baru IKN Nusantara
Forum Milenial Nusantara (FMN) gelar Seminar Nusantara, di Auditorium H.M Ardans Universitas 17 Agustus 1945 di Kota Samarinda
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Forum Milenial Nusantara (FMN) gelar Seminar Nusantara, di Auditorium H.M Ardans Universitas 17 Agustus 1945 di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (19/7/2022).
Seminar mengangkat tema Menyongsong Generasi Emas Dalam Menyambut Ibu Kota Negara Nusantara itu, turut dihadiri Kepala Bappeda Provinsi Kaltim Prof. Dr. Ir. H. M. Aswin, MM.
Dengan narasumbernya, DR. M. Fadjroel Rachman Duta Besar LBBP RI Kazakhstan dan Tajikistan. DR. Sidik Pramono Koordinator Komunikasi Tim Otorita IKN Nusantara.
Lalu Prof. DR. H. Masjaya M.SI. Rektor Unmul juga sebagai Tim Ahli Otorita IKN, serta Keynote Speaker dari Rektor Untag'45 Samarinda, DR. Marjoni Rachman M. SI.
Baca juga: Menteri PUPR Sorot Rencana Drainase di IKN Nusantara, Tekankan 2 Goal dari Jokowi
Baca juga: Konsep IKN Nusantara, Vegetasi dan Aliran Air Layaknya di Hutan Tropis Dipertahankan
Baca juga: PUPR Belum Pengalaman Buat Kota, Gandeng Jepang untuk Bangun IKN Nusantara
Founder Forum Milenial Nusantara, Husain Firdaus menyebutkan kegiatan seminar ini hasil buah kesadaran teman Forum Milenial Nusantara untuk inisiasi pemuda di Kaltim.
Yang dimana dari itu berangkat dari sejarah Sumpah Pemuda pada tahun 1928, sehingga dengan Sumpah Pemuda FMN akan mencoba mengembalikan marwah para pemuda.
"Saat ini dengan kondisi demografi di Kaltim, maka keberadaan IKN harus dapat dimanfaatkan para pemuda guna tingkatkan perekonomian dan pembangunan daerah," ucapnya.
Lanjutnya, adanya IKN di Kaltim merupakan potensi besar bagi para kaum milenial karena akan banyak lapangan pekerjaan.
Baca juga: Jadi Penyangga IKN Nusantara, Bupati Fahmi Sebut Paser Miliki Potensi Pangan Lokal
Sehingga FMN akan terus mengawal perkembangan pembangunan IKN.
"Masyarakat lokal tidak boleh hanya menjadi penonton dalam pembangunan IKN melainkan juga harus dapat menjadi sejarah dalam pembangunan tersebut," sebutnya.
Tambahnya, selain itu, adanya bonus demografi Indonesia pada tahun 2030, Indonesia harus dapat memanfaatkan hal itu untuk dapat mendukung pemerataan pembangunan di wilayah Indonesia Timur.
"FMN juga akan bermitra dengan pihak pemerintah, sehingga nantinya pembangunan IKN harus dikawal secara sinergis antara kaum milenial dan unsur pemerintah," imbuhnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.