Berita Balikpapan Terkini

Cara Atasi Keuangan di Tanggal Tua Ala Risky Diba Avrita, Pengeluaran Harus Menyesuaikan Budget

Tanggal tua memang merupakan hari-hari penuh perjuangan. Belum lagi dengan kebutuhan dan keinginan yang kadang tipis kita bedakan sebelumnya saat awal

Penulis: Ardiana | Editor: Aris
Tribun Kaltim/Dwi Ardianto
Officer Communication & Relation Pertamina Regional Kalimantan Humas BUMN, Risky Diba Avrita. (Tribun Kaltim/Dwi Ardianto) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKAPAPAN - Tanggal tua memang merupakan hari-hari penuh perjuangan. Belum lagi dengan kebutuhan dan keinginan yang kadang tipis kita bedakan sebelumnya saat awal bulan.

Untuk mengatasinya, gadis 28 tahun bernama Risky Diba Avrita  memiliki cara tersendiri dalam mengatasi keuangan di tanggal tua, salah satunya menyesuaikan jajan atau nongkrongnya sesuai dengan budget yang sudah ia atur.

Untuk diketahui, Risky Diba Avrita atau yang akrab disapa Diba merupakan karyawan Pertaminya sebagai Officer Communication & Relation Pertamina Regional Kalimantan
Humas BUMN.

"Ketika tanggal tua menyesuaikan juga si. Kan juga kita harus liat budget ya. Kan tiap bulannya ngasih budget buat main-main, buat seneng- seneng, ngafe dan lain-lain. Kalau udah tanggal tua kita sesuaikan sih kalau ngafe-nya. Kalau yang biasa minum kopi latte di cafe, di tanggal tua kita beli kopi latte yang di Indomaret aja," jelasnya.

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Tenggarong International Folk and Art Festival (TIFAF) di Kukar Hari Ini

Tak jarang Diba membeli jajanan murah seperti krepes, Salome dan lain-lain. Dirinya sering mampir membeli jajanan kaki lima tersebut saat pulang kerja.

"Biasanya kalau kaki limaan aku suka martabak kering yang tipis gitu kayak krepes. Biasanya aku kalau pulang kerja berenti dulu disitu, terus beli. Harganya sekitar 20ribu atau 10ribu udah dapat. Aku juga suka Salome yang di lapangan merdeka dekat Melawai situ. Itu kan 10ribu udah dapat banyak banget kan. Tiap pulang kerja pasti mampir kesitu dulu," ucapnya saat di wawancarai Tribunkaltim bersama ke dua sahabatnya.

Namun dirinya sering pula nongkrong di cafe dan memakan makanan yang cukup mahal. Meski begitu ia tidak pernah merasa keteteran karena selalu memperhatikan dan menyesuaikan keuangannya. Selain itu juga karena pengeluarannya yang tidak terlalu banyak karena masih sendiri.

Baca juga: Sisca Kohl Ketagihan Makanan Khas Korea Selatan Sampai Kalap Makan, Cek Rekomendasi Pacar Jess Ini

"Kalau yang mahalan aku suka cake yang red Velvet. Itu worth it sih, meski harganya mahal. Cuman aku tipe yang nyiapin budget. Jadi nyiapin budget buat saving, buat makan, buat hiburan, buat Shopee. Buat jajan tu masuk ke playing aku, biasanya 20 persen dari gaji. Kalau nabung aku sekitaran 50 % . Karena aku sendirikan, jadi pengeluarannya juga gak terlalu banyak. Kebetulan juga makannya gak terlalu banyak jadi cukup. Buat main-main, buat ngafe, buat skincare itu ada sendiri. Jadi masing-masing ada porsinya," tambahnya.

Menurutnya, jajan murah maupun mahal membuatnya bahagia. Apalagi jodoh dengan jajanan yang menurutnya enak disantap. Hal ini membuat dirinya semakin produktif dalam pekerjaan.

Baca juga: Marshel Widianto Tantang Taufik Hidayat Main Bulutangkis dan Siap Botak Jika Kalah

"Kalau jajan, baik itu mahal atau murah tapi kita bahagia, itu juga bikin produktif. Mood bagus, kerja kita bagus juga. Masih terkontrol budgetingnya. Jadi aman. Aku jga tipenya menyesuaikan, kalau udh akhir bulan kita ngafe-nya di tempat yang agak murah dulu atau di kaki lima," tambahnya.

Menurutnya, jajanan yang mahal maupun murah juga tidak terlalu menjamin rasa makanannya.

"Kadang pernah juga aku jajan murah gitu, tapi rasanya zonk. Tapi banyak juga kaki limaan yang rasanya enak. Malah ada juga yang kafe mahalan, tapi rasanya gak worth it. Meski tempatnya bagus tapi gak sesuai. Nah biasanya aku gak kesana lagi sih. Udah blacklist, karena memang gak sesuai sama lidahnya juga," akunya.

Baca juga: Di Acara Mata Najwa, Pemuda Timor Leste Ungkap Pengaruh Besar Indonesia dalam Pendidikan Mereka

Wanita yang hobi memasak ini sangat selektif dalam memilih makanan. Ia detail dalam memilih jajanan maupun bahan masakan.

"Kebetulan aku juga suka masak. Dan pernah jualan online desert-desert gitu pas di pandemi kemarin. Buat ngisi waktu luang juga. Jadi karena aku doyan makan, lidahku itu detail, akhirnya juga selektif milih jajanan maupun bahan makanan untuk aku masak. Kebetulan keluarga juga suka masak. Jadi ya emang nurun juga,"pungkasnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved