BBM Langka di Kubar

Cegah Kelangkaan BBM, Pemkab Kubar Gandeng Pertamina Salurkan Bahan Bakar Semaksimal Mungkin

Pemkab Kutai Barat (Kubar) bersama DPRD Kubar telah melakukan kerja sama dengan pihak Pertamina di Samarinda terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BB

Penulis: Muhammad Riduan |
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN
Wakil Bupati Kubar, Edyanto Arkan berfoto bersama Ketua DPRD Kubar Ridwai, serta rombongan lainnya dengan pihak Pertamina di Samarinda, Kamis (21/7/2022). TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDUAN 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemkab Kutai Barat (Kubar) bersama DPRD Kubar telah melakukan kerja sama dengan pihak Pertamina di Samarinda terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kubar, Kamis (21/7/2022).

Manager Pemasaran PT Pertamina Rayon I Kaltim, Arga Satya menerangkan ke depannya pihaknya akan lebih banyak koordinasi terkait penyaluran BBM agar lebih tepat ke masyarakat.

Ia mengemukakan, kondisi sekarang bisa dibilang sedikit kritis, maka mulai dilakukan normalisasi dengan mengirimkan semaksimal mungkin BBM ke Kubar.

"Untuk hari ini pengiriman kami ke sana untuk Pertalite saja 120 ribu KL. Jadi kami harapkan dalam waktu kurang dari satu minggu sudah normal kembali," ungkapnya kepada TribunKaltim.co.

Saat disinggung terkait apakah adanya pengurangan pengiriman BBM ke Kubar, dia menyebutkan bahwa sebenarnya tidak ada pengurangan pengiriman.

Baca juga: Wakil Bupati dan Ketua DPRD Kubar Bertemu Pihak Pertamina di Samarinda, Bahas Kelangkaan BBM

"Sebenarnya pengurangan pengiriman tidak ada. Memang yang kita kirimkan sedikit berkurang karena ada kuota, kalau bicara Pertalite itu yang subsidi, di mana itu ada kuotanya," jelasnya.

Terkait pertemuan itu, ia mengatakan, nantinya dari sisi Pemkab Kubar akan menyurati BPH Migas yang mengatur terkait kuota, surat itu tentang penambahan kuota BBM.

"Sedangkan dari kami berkomitme menyalurkan semaksimal mungkin," tuturnya.

Selain itu, terkait penyaluran BBM pihaknya juga akan mencoba melakukan pengiriman melalui jalur Sungai Mahakam, karena sementara ini pengiriman hanya lewat darat.

Melalui darat ini, salah satu yang menjadi kendala pihaknya adalah pengiriman melewati jalur yang cukup panjang dari Samarinda ke Kubar dan di mana aksesnya agak sulit.

"Jadi mobil tangki itu jalannya ke Kubar memakan waktu sekitar 14-15 jam belum baliknya lagi, jadi bolak balik sekitar 24 jam lebih," ujarnya.

Baca juga: Buntut dari Kelangkaan BBM, Pemkab Kubar dan Pertamina Lakukan Pertemuan

Dikarenakan medan seperti itu, menurutnya, keandalan mobil yang dipakai pun bisa menjadi berkurang,

"Rata-rata habis dua kali pengiriman harus masuk bagus," katanya.

Dengan sudah terlaksananya pertemuan ini, ia mengharapkan masyarakat tidak perlu panic buying, pihaknya telah mengupayakan untuk suplai semaksimal mungkin ke sana.

"Mungkin bisa dirasakan seminggu ke depan, terutama penyaluran BBM pengganti subsidi seperti Pertamax atau Dexlite kami upayakan terus ada di sana," ucapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved